Juggling adalah salah satu teknik dasar dalam kontrol bola seorang pemain sepak bola lho. Pasti sudah banyak yang kenal tentang apa itu juggling. Juggling adalah sebuah kemampuan psikomotorik seseorang yang melibatkan manipulasi objek untuk rekreasi, hiburan, seni, dan olahraga. Lebih khusus lagi juggling yang kita bahas di sini adalah juggling dengan obyek bola sepak bola, menggunakan kaki tentunya.
Juggler sering kali menyebut objek-objek yang mereka pakai dengan sebutan props. Props paling umum adalah bola, tongkat, atau cincin. Beberapa juggler menggunakan barang yang lebih dramatis seperti pisau atau obor.
Mengapa belajar juggling penting?
Tentu saja yang kita bahas di sini adalah juggling menggunakan bola sepak bola. Selain sebagai hiburan, juggling akan membuat kemampuan pemain sepak meningkat terutama skill atau teknik dasar kontrol bola.
Salah satu pesepakbola favorit saya yang jago banget juggling adalah ronaldinho. Lihatlah kemampuan ciamiknya dalam mengolah dan mengontrol bola di lapangan. Selepas bermain di sepakbola (lapangan besar), dia banyak bermain di futsal. Di sini kemampuan kontrol bolanya sangat dominan dalam mengatur jalannya pertadingan.
Legenda sepak bola dunia Diego Armando Maradona juga memiliki kemampuan juggling yang super ciamik. Dengan teknik kontrol bola yang mumpuni itu dia sering melewati beberapa pemain bertahan lawan dengan cukup mudah sekaligus indah.
Walaupun tidak semua juggler mempunyai kemampuan yang tinggi ketika bermain sepak bola. Namun, seorang pesepak bola perlu untuk berlatih juggling ini untuk meningkatkan kemampuannya. Ada beberapa alasan dasar mengapa juggling menjadi bagian penting dari latihan seoarang pemain sepak bola, diantaranya adalah:
- Juggling mengembangkan ketangkasan dan keterampilan dengan bola.
- Latihan juggling mengajarkan pemain untuk mengendalikan bola di udara dengan berbagai bagian tubuh.
- Juggling mengajarkan rasa pada bola (diferensiasi kinestetik), yang penting untuk teknik bola yang baik.
- Pemain belajar untuk mengkoordinasikan gerakannya sendiri dengan gerakan bola.
- Juggling mengembangkan koordinasi (keseimbangan, kemampuan menghubungkan, kemampuan kognitif, daya tanggap).
- Juggling meningkatkan konsentrasi.
Tujuan berlatih juggling
Ada tiga tujuan utama melatih juggling dengan props bola sepak bola. Tujuan pokoknya adalah meningkatkan skill dan teknik dasar kontrol bola. Ketika pemain sepak bola mengalami kemajuan dalam hal juggling, maka hal itu akan berbanding lurus pada kemampuan kontrol bola yang baik.
Berikut ini adalah tiga sasaran utama seorang pemain sepak bola berlatih juggling.
- Juggling dengan kedua kaki. Berlatihlah juggling secara bertahap dan rutin sehingga bisa melakukan juggling dengan dua kaki sebaik mungkin. Bila ini yang terjadi maka kita dapat menggunakan kedua kaki kita untuk mengontrol bola dengan sama baiknya, baik kanan maupun kiri.
- Gerakan juggling yang berlangsung lama (cukup), bola sesedikit mungkin jatuh menyentuh tanah. Berlatih secara rutin dan bertahap akan membuat kemampuuan jugling kita bertambah. Salah satu tujuan akhirnya adalah bisa menahan bola selama mungkin di udara.
- Mengembangkan kreativitas dengan memvariasikan penggunaan kaki, paha, dada dan kepala. Dalam latihan mandiri, pemain bertujuan untuk secara bertahap meningkatkan frekuensi menyentuh bola dengan berbagai bagian tubuhnya.
TAHAPAN BELAJAR JUGGLING BOLA SEPAK BOLA
Tahap Menyeimbangkan Bola
Para ahli juggling tidak hanya lihai memainkan bola dan menahan bola selama mungkin di udara dengan sempurna, mereka juga mampu menjebak (menahan) bola dengan salah satu bagian tubuh lalu menyeimbangkannya (menghentikan bola) dan memperlambat momentumnya. Kita bisa berlatih menahan bola dipunggung atau di kepala selama mungkin.
Tahapan pembelajaran
- Latihan pendahuluan yang baik adalah memulai dengan meletakkan bola di kaki dan menjebaknya (menahan) dengan punggung kaki pada tulang kering. Bola tidak boleh menggelinding ke samping.
- Setelah kita dapat menyeimbangkan bola dengan aman menggunakan punggung kaki, kita harus mencoba menjebaknya dengan mengayunkan kaki ke arah bola dan memperlambatnya, lalu menghentikannya sebentar sebelum mengopernya lagi. Dengan latihan teratur, bola seharusnya bisa kita lempar dengan punggung kaki dan kemudian menangkapnya lagi lalu menyeimbangkannya kembali dengan kaki. Perubahan yang cepat dari satu kaki ke kaki lainnya adalah level berikutnya yang juga amat penting.
Tahap melatih perasaan pada bola
- Di kaki. Tahap ini adalah tahap awal, karena inti permainan sepak bola adalah permainan menggunakan kaki. Melatih perasaan bola di kaki menjadi sangat penting.
- Di bagian paha. Setelah mempunyai feel yang kuat di ujung kaki maka kita bisa memulai untuk merasakan bola menggunakan bagian paha. Sering kali bola datang dengan cepat serta mengarah ke tubuh kita terlalu dekat, di saat inilah kontrol bola dengan paha sangat bermanfaat. Mengontrol bola dengan paha juga membuat perlindungan kita pada bola sangat kuat.
- Di atas kepala. Kita bisa merasakan keberadaan bola menggunakan kepala kita. Selain untuk mengontrol bola, juga sangat bermaanfaat untuk heading yang akurat, kuat, dan tajam.
- Di punggung atau bahu.
Menyeimbangkan di pundak
Latihan ini sangat berbeda karena pemain tidak dapat melihat bola. Mulailah dengan menempatkan bola di bahu dan berkonsentrasilah pada perasaan yang diberikan bola kepada Anda. Selanjutnya, cobalah melempar bola sebentar ke atas dan menangkapnya dengan bahu, dengan bantuan kepala dan leher Anda. Bola menggelinding dari belakang kepala dengan gerakan mengalir dari leher ke bahu.
LATIHAN MANDIRI UNTUK PEMULA
Latihan berikut mengembangkan perasaan pemain saat memainkan bola tinggi dengan bagian tubuh yang telah ditentukan. Latihan ini akan sangat berguna untuk meningkatkan teknik dasar kontrol bola. Awalan paling mudah untuk latihan ini jika bola dioper dari tangan atau dilemparkan ke pemain.
Juggling dengan paha
- Lempar bola tinggi-tinggi, lalu tendang dengan paha dan sesekali ditahan di paha.
- Jumlah repetisi: 10 x paha kanan / 10 x paha kiri / 10 kali bergantian paha kiri dan kanan.
Bila Anda kesulitan berikut ini beberpa kesalahan yang sering terjadi.
- Paha tidak miring 90 ° (posisi siku).
- Bola dilempar terlalu tinggi.
- Tubuh bagian atas terlalu dekat dengan bola.
- Bila bola dari umpan (operan), bola tidak dikendalikan saat dioper atau dioper terlalu tinggi ke atas kepala.
- Kaki kurang stabil dan pemain goyah.
Juggling menggunakan dahi
- Lempar bola dengan kedua tangan sekitar 1,5 meter di atas kepala.
- Memantulkan bola dengan dahi sebanyak 10 kali
- Sesekali menjebak/manahan bola yang jatuh dengan dahi.
Juggling dengan punggung kaki
- Biarkan bola jatuh dari tangan atau lemparkan sedikit ke atas.
- Tendang bola dengan punggung kaki sebelum menyentuh tanah.
- Jumlah repetisi: 10 x kaki kanan / 10 x kaki kiri / 10 kali bergantian.
- Sesekali jebak/tahan bola di punggung kaki.
Juggling dengan punggung kaki setelah bola menyentuh tanah
- Lempar bola, biarkan memantul di tanah, tendang tinggi dengan punggung kaki, lalu tangkap dengan tangan.
- Setiap kali bola menyentuh tanah, tendang dengan punggung kaki lalu ulangi sebanyak mungkin.
Sampai di sini dulu bahasan kita tentang juggling sebagai salah satu latihan teknik dasar kontrol bola untuk pemain sepakbola pemula. Sebenarnya pemain profesional pun tetap melakukan latihan juggling ini untuk mempertahankan ball control skill mereka serta tidak kehilangan rasa pada bola.