Memahami dan menerapkan cara aman bersosial media sesuai Akhlak Islami tidak hanya akan menyelamatkan sobat dari masalah dunia, namun juga akhirat. Mari saling mengingatkan agar kita semua terhindar dari segala masalah yang menyulitkan.
Kini, perkembangan teknologi semakin pesat. Setiap hari, ada saja terobosan-terobosan baru yang mengagumkan. Dan, salah satu kecanggihan teknologi yang bisa Anda rasakan adalah media sosial. Yap, media sosial seperti menjadi magnet tersendiri sekarang. Kita dapat melihat, betapa banyak orang yang tak dapat melepaskan dirinya dari berbaur di sana, mendapatkan teman.
Sayangnya, keberadaan media sosial juga berpengaruh pada perilaku seseorang, tak heran jika kemudian keberadaannya dapat memberikan pengaruh baik dan buruk.
Etika Bersosial Media
Media sosial adalah sebuah media yang di dalamnya terjadi banyak interaksi, baik yang terjadi antara satu orang dengan orang lain yang saling kenal maupun belum kenal. Semua orang bebas berekspresi, tak heran jika banyak tuduhan-tuduhan, berita hoax, bully, dan sebagainya terjadi di media sosial. Fenomena ini tidak dapat kita pungkiri, karena memang nyata terjadi di kehidupan media sosial.
Maka, fenomena-fenomena buruk tersebut dapat kita bentengi dengan mengetahui akhlak bersosial media. Kita membutuhkan panduan lengkap mengenai akhlak bersosial media, agar media digital ini tidak membawa keburukan bagi kita, alias aman bersosial media.
Tabayyun
Pernah mendengar kata hoax? Nah, hoax atau berita bohong ini adalah penyakit nomor satu di media sosial. Banyak orang yang mengambil keuntungan dengan menyebarkan hoax. Misal, seorang penulis. Biasanya, jika dia menuliskan hal-hal kontroversial, akan ada banyak sekali pembaca di tulisannya, padahal sebenarnya hanya sebuah berita bohong belaka.
Jika Anda berperan menjadi seorang penyebar atau penyampai berita, tabayyun terlebih dahulu, hal ini agar tidak menimbulkan kegaduhan di masyarakat. Ini penting untuk aman bersosial media.
Dan mengenai isinya, Anda harus melakukan sebuah penyelidikan, memastikan bahwa isi dari berita yang akan Anda bagikan ke banyak orang tersebut sudah pasti kebenarannya. Jangan sampai, baru membaca sekilas, Anda sudah langsung menyebarluaskannya tanpa mengecek kebenaran. Hal ini tidaklah benar.
Jangan Menebar Kebohongan, Kebencian, dan Sebagainya
Mengenai etika satu ini, MUI sudah mengeluarkan fatwanya nomor 24 tahun 2017 yang berisi mengenai etika bersosial media, di antaranya tidak melakukan berbagai perilaku tercela, seperti menyebarkan gosip, menyebarkan berita bohong, bullying fitnah, dan sebagainya.
Berperilaku jujur akan menghindarkan diri dari masalah, dan sebenarnya Anda sedang membangun portofolio diri Anda sendiri. Bila Anda melamar pekerjaan, sering kali diminta untuk menginfokan akun media sosial Anda. Para manajer SDM akan dengan mudah menelusuri karakter Anda dari jejak digital ini.
Menggunakan Media Sosial dengan Benar
Bagaimanapun, media sosial hanyalah sebuah alat, yang jika Anda gunakan secara baik dan benar, maka akan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, begitu pun sebaliknya. Maka etika selanjutnya adalah menggunakan sosial media dengan benar. Ini salah satu hal penting agar aman bersosial media. Jangan sampai, kemewahan dan nikmat ini kita gunakan untuk sesuatu yang tidak dibenarkan dalam Islam.
Gunakanlah media sosial sebagai ajang mencari kebenaran, menyampaikan kebenaran, bukan sebaliknya. Dengan membagikan berita benar, perdamaian, dan kesejukan, tentu Anda sudah ikut dalam menentramkan sosial media yang penuh dengan tipu daya itu.
Menggunakan Bahasa yang Santun
Ternyata, menggunakan bahasa yang santun bukan hanya berlaku di kehidupan nyata kita, tapi juga di kehidupan maya. Hal ini karena memang ajaran Islam berlaku untuk kapan pun. Akhlak seorang muslim tak hanya sebatas untuk dilakukan hari ini, dan esok saja, tapi setiap waktu.
Akhlak menempati posisi yang paling tinggi jika dibandingkan dengan ilmu. Maka, tetaplah aman bersosial media dengan menggunakan bahasa-bahasa yang santun, bahasa yang tidak memprovokasi, dan bahasa yang menyejukkan. Akhlak yang terbilang sederhana ini adalah bukti bahwa Anda memahami Islam dengan sangat baik.
Demikian beberapa adab bersosial media yang bisa Anda terapkan. Mulai sekarang, berhentilah melakukan hal-hal yang memang dilarang dalam Islam, seperti menyebarkan berita tidak benar, berkata yang kasar, menipu, dan sebagainya.
Semoga bermanfaat dan menjadikan hidup kita semakin menyenangkan. Sampai jumpa di lain waktu (maglearning.id).
One comment