Cara mendidik anak yang suka melawan memang gampang-gampang susah. Sebab biasanya anak yang suka melawan itu penuh inisiatif dan kreativitas. Hanya saja sering tidak dapat menyampaikan aspirasi atau keinginannya dengan benar.
Kita sedang berada di masa di mana kemerosotan akhlak, yang terjadi secara besar-besaran. Kita dapat melihat bagaimana perbedaan yang sangat menonjol dalam kehidupan sehari-hari. Jika dulu orang tua kita tidak berani menatap wajah orang tuanya, kini anak-anak justru menantangi orang tuanya.
Tak hanya itu, dulu anak-anak sangat menjunjung tinggi moral yang diajarkan orang tuanya secara turun temurun untuk sedikit membungkuk ketika lewat di depan orang lain, tapi anak sekarang? Dengan santainya lewat seperti tak ada siapa pun.
Memang, dalam Islam ini tidak termasuk pada sebuah pokok pembahasan dan keharusan, namun esensinya justru sangat ‘Islam’ banget, yakni menuntut semua orang agar mempunyai sopan dan santun. Kita menjadi saksi bagaimana pertarungan moral yang sangat besar saat ini, atau bahkan Anda sudah melihatnya sendiri karena anak Anda suka melawan?
Apabila sikap anak yang pelawan tidak Anda atasi, tentu akan berdampak pada tumbuhnya pribadi anak yang suka membentak, memaksakan kehendaknya, dan sebagainya. Padahal sudah jelas, bahwa dalam Islam, anak sama sekali tidak boleh berkata kasar terhadap orang tuanya.
Jika ya, yuk simak artikel berikut mengenai cara mendidik anak yang suka melawan. Semoga kita bisa membentuk generasi yang berakhlak mulia.
Mendengarkan Kemauan Anak
Cara pertama untuk mengatasi anak Anda yang pelawan adalah dengan mendengarkan kemauannya. Anda bisa mengajaknya untuk berbincang-bincang. Anda harus mendengarkan semua ceritanya, kemauannya, hingga pendapatnya. Jika dia merasa sudah didengarkan, maka perasaannya akan lebih tenang.
Anda bisa memberinya pemahaman mengapa permintaannya belum juga bisa dipenuhi. Atau, jika ada pendapatnya yang keliru, Anda bisa meluruskannya.
Mengenalkan Anak dengan Kisah
Cara kedua yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengenalkan anak Anda dengan kisah-kisah tentang seseorang yang sangat berbakti. Dalam hal ini, Anda bisa menceritakan bagaimana akhlak Uwais al-Karni yang sangat berbakti terhadap ibunya.
Sampaikan semenarik mungkin. Dengan cerita yang informatif dan disampaikan dengan sangat menarik tentu akan membuat anak Anda mampu mengetahui ke mana arah ceritanya. Ia akan mulai mempelajari sesuatu.
Dengan demikian, sifatnya yang pelawan bisa perlahan berkurang, karena dia mulai memahami bahwa perilaku pelawan yang ada di dalam dirinya sama sekali tidak bisa diteruskan. inilah salah satu tips terbaik dalam mendidik anak yang suka melawan.
Lemah Lembut
Mungkin, salah satu faktor mengapa anak Anda menjadi pribadi yang pelawan adalah karena Anda terlalu memaksa dan terlalu kasar. Kita tahu bahwa orang tua adalah cerminan anak dan buah tak akan pernah jatuh jauh dari pohonnya.
Maka, mulai introspeksi diri, sadari bagaimana selama ini Anda mendidik anak Anda. Apakah merawatnya dengan penuh cinta, lemah lembut, atau sebaliknya. Jika Anda mendidiknya dengan kasar, membentak, memarahi dan selalu memaksakan sesuatu, maka tak heran jika akhirnya anak Anda menjadi pribadi yang melawan.
Jadi, cobalah untuk menjadi orang tua yang selalu mengatakan ungkapan-ungkapan baik dan lemah lembut kepada anak Anda, cobalah untuk tidak memaksakan kehendak Anda terhadapnya. Dengan demikian, anak Anda pasti akan mulai mengubah sifatnya yang pelawan menjadi lebih santun ketika berbicara.
Selain cara di atas, masih ada beberapa cara lain yang bisa Anda terapkan. Untuk mengetahui caranya, cobalah untuk menemukan dahulu permasalahannya. Karena cara apa pun yang Anda terapkan jika Anda tidak mengetahui masalahnya, maka permasalahan yang Anda hadapi tetap tidak akan selesai, begitu pun masalah anak yang pelawan ini.
Temukan perlahan, mengapa ia menjadi anak yang suka melawan, apakah karena Anda terlalu keras, terlalu mengekang atau apa. Semoga Allah menjadikan anak-anak kita pribadi yang lembut hatinya Demikianlah tulisan kami yang singkat tentang cara mendidik anak yang suka melawan. Mudah-mudahan kita semua dikaruniai rachmat yang berlimpah dalam mendidik anak-anak kita. Semoga hidup kita lebih bahagia dan menyenangkan (maglearning.id).