KOMUNIKASI DALAM PUBLIC RELATIONS

KOMUNIKASI DALAM PUBLIC RELATIONS

Pada dasarnya komunikasi dalam public relations adalah komunikasi antar manusia. Sejak dulu, komunikasi antar manusia (human communication) sudah terbentuk.

Komunikasi antar manusia adalah suatu kegiatan utama manusia sebagai makhluk sosial dalam kelompok kecil maupun kelompok besar di lingkungan masyarakat. Komunikasi antar manusia sangat penting. Oleh karena itu, manusia disebut sebagai homo communicus.

Manusia adalah makhluk sosial yang selalu mengadakan hubungan dan melakukan interaksi dengan manusia sesamanya. Ini karena manusia bersifat saling membutuhkan dan manusia hanya dapat berkembang melalui sebuah komunikasi.

Dulu, komunikasi hanya terjadi di masyarakat dengan skala yang terbatas. Artinya, komunikasi hanya dilakukan di lingkungan kecil masyarakat. Sekarang, dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peran komunikasi menjadi semakin penting. Ruang lingkup komunikasi menjadi sangat luas dan mencakup hampir ke semua aspek kehidupan manusia.

UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI PUBLIC RELATIONS

Komunikasi merupakan suatu proses tukar-menukar pikiran, pendapat, dan perasaan untuk menemukan persamaan dalam suatu perbedaan sebagai dasar musyawarah dan mufakat. Artinya, komunikasi berlangsung untuk mencari titik temu dan kesamaan makna dari suatu objek.

Komunikasi dilakukan melalui berbagai saluran, dari yang tradisional hingga modern. Ahli-ahli komunikasi, seperti Everett Rogers dan Schoemaker, mengartikan komunikasi sebagai suatu cara penyampaian pesan dari sumber ke penerima pesan. Secara skematis, komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut:

alur komunikasi dalam public relations

Sumber adalah pihak atau individu yang menyampaikan pesan dengan menggunakan media ke khalayak (penerima). Sedangkan pesan adalah informasi yang disampaikan oleh pihak atau individu tersebut dengan menggunakan media sebagai perantaranya sehingga pesan tersebut sampai kepada penerima pesan.

Unsur-unsur komunikasi dalam Effendy (1998) adalah sebagai berikut:

  1. Komunikator: Orang yang menyampaikan pesan.
  2. Komunikan: Orang yang menerima ide, pesan, pernyataan, dan lain-lain.
  3. Pesan: Ide atau keinginan dari komunikator yang didukung oleh lambang.
  4. Media: Sarana atau saluran yang menunjang pesan.
  5. Efek atau umpan balik: Tanggapan dari pihak komunikan terhadap pesan yang disampaikan oleh komunikator.

Berikut jenis-jenis umpan balik:

  • Zero feedback (pesan tidak dimengerti oleh komunikan).
  • Positive feedback (pesan dimengerti oleh komunikan).
  • Neutral feedback (respons yang tidak memihak atau tidak mendukung dan juga tidak menentang).
  • Negative feedback (respons yang bersifat merugikan atau menyudutkan komunikator).

Ruang Lingkup Public Relations

Dalam aktivitasnya, Public Relations berusaha menyelenggarakan komunikasi timbal balik (two-way communication) antara perusahaan atau lembaga dengan pihak publik. Tujuannya adalah untuk menciptakan saling pengertian dan dukungan bagi tercapainya suatu sasaran tertentu, kebijakan, kegiatan produksi barang atau pelayanan jasa, dan sebagainya. Pada akhirnya, kemajuan perusahaan dan citra positif lembaga pun mampu tercapai.

Pelaksanaan kegiatan komunikasi tidak terlepas dari hubungan dengan publik di luar lembaga atau instansi. Kegiatan Public Relations memang bertujuan untuk memperoleh dan memelihara hubungan baik dengan publik. Sasaran kegiatan Public Relations dalam Effendy (1998) terbagi dua:

  1. Internal Public Relations: Orang-orang yang berada di dalam lembaga atau instansi. Publik internal adalah seluruh karyawan, mulai dari staf hingga bawahan.
  2. External Public Relations: Orang-orang yang berada di luar lembaga atau instansi yang berhubungan atau segera berhubungan dengan perusahaan.

Halaman Selanjutnya…….. (media komunikasi public relations)

Loading...
Pages ( 1 of 2 ): 1 2Lanjut »