Pidato adalah penyampaian informasi

PIDATO: Definisi, Jenis, dan Tujuan

Pidato adalah penyampaian informasi berupa argumen oleh seseorang yang bersifat mengajak orang lain (persuasif). Pidato sering kita temui di beberapa acara resmi. Contohnya, pidato kenegaraan yang disampaikan oleh presiden, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato pelepasan siswa, dan masih banyak lagi.

Dulu, seni atau keahlian pidato (retorika) adalah sebuah teknik rayuan persuasif untuk menghasilkan bujukan melalui karakter pembicara, emosional, dan argumen. Menurut Aristoteles, dalam doktrin retorika, ada tiga teknik alat persuasi politik:

  1. Retorika Deliberatif. Memfokuskan diri pada apa yang akan terjadi jika sebuah kebijakan diterapkan saat ini.
  2. Retorika Forensik. Memfokuskan diri pada sifat yuridis dan berfokus pada apa yang terjadi di masa lalu untuk menunjukkan kesalahan, pertanggungjawaban, atau ganjaran.
  3. Retorika Demonstratif. Memfokuskan diri pada epideiktik, wacana memuji atau penistaan dengan tujuan memperkuat sifat baik atau buruk seseorang, lembaga, maupun gagasan.

Kini, retorika mengalami perkembangan atau disebut dengan retorika modern. Retorika modern diartikan sebagai seni berbicara atau kemampuan untuk berbicara dan berkhotbah (Hendrikus, 1991).

Retorika atau seni berpidato ini bertujuan untuk menyampaikan pikiran dan perasaan (argumen) kepada orang lain agar mereka setuju dan mengikuti kehendak kita. Menurut Aristoteles, berpidato atau retorika memiliki tiga bagian inti, yaitu:

  1. Ethos (Etika). Karakter pembicara yang dapat dilihat dari caranya berkomunikasi.
  2. Pathos (Emosional). Perasaan emosional khalayak yang dapat dipahami dengan pendekatan “psikologi massa.”
  3. Logos (Logika). Pemilihan kata, kalimat, atau ungkapan yang ditunjukkan oleh pembicara.

Dalam berpidato, ada istilah Dramaturgical Theory dan Narrative Paradigm. Dramaturgical Theory berarti seorang pembicara hendaknya mampu “mendramatisasi” keadaan khalayak.

Sedangkan Narrative Paradigm artinya komunikasi itu merupakan bentuk dari cerita (telling story). Jadi, jika kita mampu bercerita maka kita memiliki potensi untuk berpidato (Kenneth Burke dan Walter Fisher).

Definisi Pidato

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pidato adalah pengungkapan pikiran dalam bentuk kata-kata yang ditujukan kepada orang banyak dan wacana yang disiapkan untuk diucapkan di depan khalayak. Pidato merupakan kegiatan berbicara di depan umum dengan menggunakan susunan kalimat yang baik dalam menyampaikan perasaan, gagasan, pendapat, pengalaman, pengetahuan, atau pun suatu hal kepada orang banyak, serta dilakukan dengan menggunakan kaidah dan etika berbicara yang baik dan benar.

Tujuan Pidato

Pidato yang baik adalah pidato yang memberikan kesan positif kepada pendengarnya. Secara umum, berpidato memiliki berbagai tujuan:

  1. Memberikan informasi. Pidato bertujuan memberikan pemahaman baru, mengingatkan, dan membagi pengalaman yang dapat dijadikan suatu pelajaran hidup atau informasi penting yang menyangkut kepentingan orang banyak.
  2. Bersifat persuasif. Sebuah pidato harus memiliki sifat persuasif atau mengajak. Pada dasarnya, pidato adalah sebuah cara untuk memengaruhi khalayak ramai agar mereka dengan senang hati mau mengikuti apa yang ingin dicapai atau yang diharapkan dari orang yang berpidato.
  3. Sebagai hiburan dan rekreasi. Pidato yang dibawakan haruslah mampu menciptakan suasana yang menyenangkan bagi pendengar. Harapannya, pidato yang dibawakan harus mampu memberikan kepuasan dan kesenangan dari apa yang disampaikan kepada pendengar.

Jenis Pidato

Pidato ada beberapa macamnya. Berdasarkan sifat isinya, ada enam jenis pidato, di antaranya adalah:

  1. Pidato pembukaan. Pidato pembukaan adalah pidato singkat yang disampaikan oleh Master of Ceremony atau MC.
  2. Pidato pengarahan. Pidato pengarahan adalah pidato yang memberikan arahan pada suatu pertemuan atau rapat.
  3. Pidato sambutan. Pidato sambutan adalah pidato yang disampaikan pada suatu acara atau kegiatan tertentu dan dilakukan oleh beberapa orang penting di acara atau kegiatan tersebut secara bergantian dan waktu yang terbatas.
  4. Pidato peresmian. Pidato peresmian adalah pidato yang dilakukan oleh orang yang berpengaruh dalam suatu acara untuk meresmikan sesuatu.
  5. Pidato laporan. Pidato laporan adalah pidato yang berisi laporan suatu tugas atau kegiatan yang telah dilakukan.
  6. Pidato pertanggungjawaban. Pidato pertanggungjawaban adalah pidato yang berisi laporan pertanggungjawaban atas suatu kegiatan.

Media Pembelajaran Interaktif Public Relations

Anda bisa belajar dengan mudah secara offline menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Android yang telah kami sediakan di Android Play Store. Silakan unduh aplikasinya di SINI.

Sekian dulu pembahasan kami tentang definisi pidato dan jenis-jenis pidato. Semoga bermanfaat, salam belajar menyenangkan kapan saja dan di mana saja (maglearning.id).

Loading...