Efek Buruk Cari Muka Untuk Perkembangan Karier – Cari muka adalah segala bentuk perilaku yang ditujukan untuk mendapatkan perhatian. Kalau dalam dunia kerja, biasanya orang akan cari muka di hadapan atasan atau bos. Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan. Orang cari muka ingin mendapatkan penilaian baik dari bos, ingin terlihat berprestasi, berguna, bahkan demi kenaikan gaji atau menginginkan kenaikan pangkat.
Cari muka biasanya dilakukan dengan cara negatif seperti menjatuhkan orang lain dan meninggi-ninggikan diri sendiri. Hal ini tentu tidak baik dan akan mempengaruhi karier.
Sering tanpa disadari bahwa langkah cari muka pada atasan sebenarnya akan berdampak buruk pada karier kit sendiri. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan tentang mengapa cari muka tidak baik untuk perkembangan karier.
Mengakibatkan konflik
Cari muka bisa menimbulkan konflik di tempat kerja. Mempunyai ambisi memang boleh-boleh saja tapi jangan sampai salah arah. Salah satu hal negatif yang biasanya dilakukan orang ambisius adalah cari muka. Berpura-pura baik untuk niatan tertentu. Tentu saja efek buruk cari muka ini justru akan merugikan karier kita sendiri.
Cari muka membuat kita tidak menjadi diri sendiri, kita berusaha menipu diri sendiri dan orang lain. Hingga pada akhirnya kita akan kehilangan self control. Kita tidak bisa mengendalikan perilaku kita sendiri. Dan pada akhirnya hal ini akan membuat kita berkonflik dengan rekan kerja sendiri.
Kita tidak mengenal norma baik dan buruk, yang kita ikuti hanya ambisi yang menuntun kita pada jalan fatamorgana. Kita menjadi tidak sadar bahwa kita sedang menggali kubur karier kita di masa depan.
Membuat batin lelah
Ini dibuktikan melalui penelitian yang diikuti oleh 75 manajer menengah di perusahaan teknologi di Tiongkok. Penelitian dibagi jadi dua. Manajer kelompok pertama cari muka dengan meninggikan diri sendiri dan memanfaatkan kerja orang lain demi kepentingan pribadi.
Sementara kelompok kedua cari muka dengan menjadi yes man Terhadap keputusan atasannya dan berakting rajin di depan atasannya. Dan beginilah hasilnya:
- Kelompok yang bersifat penurut dan pura-pura baik lebih sering melakukan hal buruk kepada rekan kerjanya.
- Mereka tidak taat aturan kantor. Pulang lebih awal dari semestinya, meninggalkan meeting atau mangkir saat diberi tugas.
- Cari muka ternyata membuat otak lelah. Karena pelakunya terpaksa berpura-pura baik kepada orang lain. Ini akan membuat sisi kognitif otak kita kelelahan.
Orang yang suka cari muka biasanya juga terdapat masalah dalam self controlnya. Cari muka akan memaksa pelakunya untuk berpura-pura menjaga image di depan orang lain. Ini tentu bisa menyebabkan efek psikologis yang buruk bila terus dibiasakan.
Kita harus tahu bahwa ambisi itu dikejar dengan membuktikan kinerja kita sesungguhnya, memperbaiki diri dan siap menerima saran dari orang lain. Bukan dengan jalan cari muka yang malah akan merugikan kita sendiri.
Atasan tahu bahwa kita sedang mencari muka
Ini berkaitan dengan sebuah teori bernama ingratiator dilemma. Teori ini menyatakan bahwa ada kemungkinan bahwa atasan kita tahu bahwa kita sedang mencari muka dan senang atas sanjungan. Ini bisa akan menjadi situasi yang sulit. Cara cari muka di depan atasan seperti apa pun akan terdeteksi, cepat atau lambat.
Orang yang cari muka akan menghadapi dilemma, terlanjur dicap menjilat oleh bosnya dan sudah terlanjur di cap buruk oleh rekan kerjanya. Jika sudah begini rasa-rasanya sulit untuk menyelamatkan karier. Cari muka adalah kegiatan bunuh diri dalam dunia kerja. Meskipun mendapatkan nikmat pada awalnya, yang namanya bangkai pasti akan tercium juga.
Nah, itu tadi beberapa efek buruk cari muka yang dapat menghancurkan masa depan karier kita cepat atau lambat. Jadi mari kita bekerja dengan cara kita sendiri, tidak perlu demi dilihat oleh orang lain, apa lagi dengan cari muka. Semoga tulisan ini ada manfaatnya dan salam sukses selalu (maglearning.id).