Proses Reproduksi Ganggang (Alga), Aseksual dan Seksual

Proses Reproduksi Ganggang (Alga)

Proses Reproduksi Ganggang (Alga), Aseksual dan Seksual – Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ganggang atau alga. Apa itu ganggang dan bagaimana proses reproduksi ganggang. Proses reproduksi ganggang (alga) secara aseksual dan seksual.

Sebelum masuk ke proses reproduksi ganggang / alga, mari kita Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas tentang ganggang atau alga. Apa itu ganggang dan bagaimana proses reproduksi ganggang. Proses reproduksi ganggang (alga) secara aseksual dan seksual.

Pengertian Ganggang

Apa itu ganggang atau alga ? Ganggang adalah jenis tumbuhan yang mampu menghasil makanan sendiri karena mempunyai klorofil untuk melakukan fotosintesis. Ganggang banyak dijumpai di air tawar, air laut, atau tempat-tempat yang lembap di daratan.

Tubuhnya ada yang bersel satu dan ada pula yang bersel banyak. Ganggang yang bersel satu ada yang hidup secara bebas dan ada pula yang hidup berkoloni. Ganggang bersel banyak ada yang berbentuk benang dan ada pula yang berbentuk lembaran.

Perkembangbiakan Ganggang

Seperti kita tahu, ganggang berkembang biak secara aseksual dan seksual. lalu bagaimanakah prosesnya?

Perkembangbiakan secara aseksual antara lain dengan pembelahan biner, fragmentasi, dan dengan spora vegetatif. Adapun perkembangbiakan secara seksual antara lain dengan konjugasi atau pembuahan sel kelamin, singami, dan anisogami. Berikut ini adalah uraian proses reproduksi ganggang (alga) secara aseksual dan seksual.

Proses Reproduksi Aseksual Ganggang (Alga)

Reproduksi aseksual pada ganggang terjadi dengan pembelahan biner, fragmentasi dan pembentukan spora vegetatif.

a. Pembelahan Biner

Reproduksi aseksual secara pembelahan biner pada ganggang terjadi pada ganggang (alga) uniseluler, seperti Euglenoid, Chlorella, dan Pyrrophyta (ganggang api). Pada Euglenoid, pembelahan biner terjadi dengan membujur.

Pembelahan tersebut diawali dengan pembelahan inti, diikuti dari pembelahan sitoplasma. Dari satu sel induk yang dihasilkan ke dua sel anakan yang tumbuh menjadi ganggang baru.

b. Fragmentasi

Fragmentasi adalah pemutusan sebagian tubuh ganggang. Bagian tubuh yang terlepas di tubuh induk tumbuh menjadi ganggang baru. Fragmentasi yang pada ganggang multiseluler berbentuk filamen dan talus. Contohnya pada Cladophora, Sargassum, Spirogyra, Macroctis, dan Laminaria.

c. Pembentukan Spora Vegetatif

Pembentukan spora vegetatif terjadi dalam sel induk yang menghasilkan zoospora. Pembentukan spora secara vegetatif terjadi jika kondisi lingkungan mendukung dan jumlah makanan mencukupi.

Hal tersebut dapat terjadi pada ganggang (alga) yang bersifat uniseluler maupun yang multiseluler. Contohnya pada Hydrodictyon, Ulothrix, Chlamydomonas, dan Vaucheria.

Proses Reproduksi Seksual pada Ganggang (Alga)

Reproduksi seksual pada ganggang (alga) dapat terjadi secara konjugasi, singami, dan anisogami.

a. Konjugasi

Konjugasi adalah proses saling berlekatannya dua individu yang berbeda jenis, dengan diikuti terjadinya plasmogami (peleburan plasma sel) dan juga kariogami (peleburan inti sel). Contohnya ganggang yang bereproduksi secara konjugasi adalah spirogyra yang berbentuk filamen tak bercabang.

Mekanisme konjugasi pada spirogyra adalah sebagai berikut:

  • Filamen Spirogyra yang berhaploid (n) yang berbeda jenis dengan saling berdekatan
  • Sel-sel yang akan saling berdekatan dengan membentuk tonjolan merupakan jembatan konjugasi.
  • Protoplasma sel yang satu (+) berpindah (mengalir) ke sel pasangannya (-).
  • Terjadi plasmogami, diikuti dengan kariogami
  • Konjugasi menghasilkan zigospora yang berdiploid (2n).
  • Zigospora (2n) membelah secara miosis dengan menghasilkan 4 sel haploid (n).

Dari 4 sel haploid yang kemudian dihasilkan, umumnya hanya terdapat satu yang dapat tumbuh menjadi benang Spirogyra baru.

b. Singami

Singami (isogami) adalah peleburan antara dua sel gamet yang sama dengan bentuk dan ukurannya, tetapi berbeda jenisnya ((+) dan (-)), yang kemudian diikuti dengan terjadinya peleburan inti. Singami menghasilkan zigot yang diploid (2n). Contoh ganggang yang melakukan singami adalah ganggang hijau Ulva.

c. Anisogami

Anisogami adalah peleburan antara sel gamet yang ukuran dan bentuknya berbeda. Anisogami dapat berupa oogami, yakni masuknya sel gamet jantan yang berflagela (sperma) ke sel yang gamet betina (ovum) kemudian terjadi peleburan inti. Hasil dari fertilisasi adalah zigot. Contoh ganggang yang melakukan oogami adalah Laminaria.

Demikianlah penjelasan tentang bagaimana proses reproduksi ganggang (alga) secara aseksual dan seksual. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan kita semua. Sampai jumpa lagi di lain kesempatan bersama maglearning.id.

Loading...