Teori Teori Kepemimpinan Klasik dalam Bisnis – Apakah yang ada di dalam benak kita bila kita melihat sebuah event ketika kita ada di dalamnya ? Maka kita akan langsung tertuju kepada siapa yang mengatur akan acara itu, baik atau buruknya event itu yang berlangsung. Kita akan dapat langsung menyimpulkan seperti apa orang yang ada di balik layar dari semua ini.
Dan jelas bila sukses event tersebut maka kita dapat mengatakan bahwa pemimpin tersebut mempunyai apa yang disebut sebagai ‘kualitas kepemimpinan, yaitu pemimpin yang dapat mengungkapkan dan memberitahu kepada orang lain apa yang harus dilakukan dengan jelas dan dimengerti oleh anak buahnya.
Suatu kali saya pernah berkunjung ke sebuah tempat pendidikan di daerah Tangerang dimana sedang diadakan sebuah event yang melibatkan banyak peserta. Pada awal pertama saya memasuki area terasa menyenangkan karena bertemu dengan peserta didik yang masih keci-kecil, kemudian saya mulai mengelilingi akan tempat itu dan agak tersentak ketika mendengar ada nada yang agak tinggi terdengar, tahulah saya pasti itu suara dari pemimpin dari tempat pendidikan ketidak-puasan dari anak buah/karyawannya yang tergambar di wajah masing-masing.
Saya memang tidak mengetahui duduk permasalahan, hanya bila kita melihat kembali adalah lebih baik bila sebagai seorang pemimpin menahan sedikit rasa kekesalannya dan belajar untuk mengutarakan dengan jelas apa yang ada di dalam hati dan pikirannya kepada anak buahnya sehingga mereka mengerti maksud dan tujuan dari dia sebagai seorang pemimpin.
Pemahaman kita tentang teori kepemimpinan yang mendasar adalah sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan potensi kita sebagai seorang pemimpin. Cara kita bersikap, lakukan sebagai seorang pemimpin yang ingin diungkapkan, sehingga tidak terjadi kesalah-pahaman atau yang berdampak negatif pada anak buah kita, dan itu semua menjadi pencerminan akan pemahaman kita tentang kepemimpinan yang seharusnya sudah tertanam dalam jiwa kita ketika kita memutuskan untuk mengambil posisi sebagai pemimpin di perusahaan/organisasi itu.
Teori Teori Kepemimpinan Klasik dalam Bisnis
Dalam perkembangan dunia bisnis perekonomian saat ini , seorang pemimpin tidak hanya dituntut untuk dapat memajukan perusahaannya saja tetapi juga dituntut untuk bagaimana memaksimalkan akan potensi para karyawannya dalam mengembangkan akan produktivitas mereka dan termotivasi untuk tetap mendapatkan dampak positif pada hal-hal yang mendasar sebagai seorang pemimpin.
Dalam teori teori kepemimpinan klasik dikatakan bahwa seorang pemimpin harus dapat mengetahui bagaimana cara untuk dapat menghasilkan suatu hasil yang maksimal dari karyawannya baik dalam hal otoritas (submit) maupun loyalitas dari anak buahnya. Atau secara harafiahnya dapat diartikan bahwa teori kepemimpinan klasik ini berguna untuk membantu para pemimpin yang memiliki potensial untuk memahami bagaimana gaya kepemimpinan mereka dalam mempengaruhi perilaku anggota tim atau karyawannya.
Teori mengenai kepemimpinan klasik menurut Doyle dan Smith, dibagi dalam 4 teori klasik yang mendasari akan kepemimpinan seseorang. Ke empat teori ini adalah :
- Trait Approaches To Leadership (Sifat Pendekatan Kepemimpinan)
Pemimpin adalah orang-orang, yang mampu mengekspresikan dirinya secara penuh. Mereka juga tahu apa yang mereka inginkan , dan mengapa mereka menginginkannya, serta bagaimana mengkomunikasikan apa yang mereka inginkan itu kepada orang lain baik terhadap anak buahnya atau orang di sekitarnya, dalam rangka untuk mendapatkan kerja sama dan dukungan dari anak buahnya, demikian penjelasan Wareen Bennis (Penulis dan pembicara seminar leadership).
Hal ini jelas dapat kita pelajari dari kehidupan orang-orang yang telah di kenal sebagai pemimpin besar atau efektif, dan jelas sudah terbukti bahwa mereka memiliki kualitas kepemimpinan yang sangat berbeda. Seperti hal nya tokoh politik dunia yang sudah kita kenal dengan baik seperti Nelson Mandela, Margaret Thatcher dan Mao Zedong yang juga menganut akan teori ini.
- Behavioral Approaches To Leadership (Pendekatan Sikap/Behavior Kepemimpinan)
Dalam teori ini dikatakan bagaimana para pemimpin bekerja dan berinteraksi dengan anak buah/ karyawannya untuk memimpin mereka dalam menyelesaikan tugas dengan memberikan contoh dalam menanganinya.
Dengan tidak mengabaikan 4 hal yaitu: concern untuk menyelesaikan tugas yang menjadikan project utamanya, memperhatikan juga sumber daya manusia para anak buahnya apakah sanggup untuk melakukannya, jelas dalam memberikan arahan kepada bawahan/anak buahnya, dan yang paling penting lagi yang harus dilakukan oleh seorang pemimpin, cobalah untuk berbagi dalam pengambilan suatu keputusan, supaya dengan begitu para karyawan/anak buahnya akan merasa menjadi bagian dari perusahaan tempat dimana ia bekerja.
- Situational Or Contingency Approaches To Leadership (Situasional Atau Faktor Kemungkinan Pendekatan Kepemimpinan)
Dalam teori ini di katakan bahwa seorang pemimpin harus pandai dalam menggabungkan antara situasi dan gaya/pola kepemimpinannya. Jadi melihat pada sisi situasi yang terjadi. Dan efektivitas perusahaan tergantung pada bagaimana seorang pemimpin dapat menggabungkan dua faktor itu untuk dapat saling berinteraksi, yaitu antara gaya kepemimpinannya dan sejauh mana situasi memberikan kendali dan pengaruhnya.
- Transformational Approaches To Leadership (Pendekatan Kepemimpinan Transformasional)
Teori ini menyatakan bahwa pemimpin di sini harus merupakan sseorang pemimpin yang visioner dimana berusaha untuk menarik anak buah/karyawan mereka kembali dari diri mereka sendiri dan memindahkan mereka ke arah kebutuhan perusahaan yang lebih tinggi dan lebih universal dari sekedar tujuan mereka masing-masing. Dengan kata lain, pemimpin dipandang sebagai model/panutan perubahan. Bagaimana cara sang pemimpin memotivasi bawahan/anak buahnya untuk patuh dan tunduk padanya serta menciptakan rasa intrinsik akuntabilitas antara bawahan dan dia sebagai atasannya.
Meskipun tampaknya terlihat berbeda di tiap-tiap teori teori kepemimpinan klasik ini, namun masing-masing teori memberikan model kepemimpinan yang dapat diterapkan atau digunakan baik secara terpisah maupun dikombinasikan untuk menghasilkan kualitas pemimpin yang terbaik.
Dengan memahami akan teori-teori klasik kepemimpinan di atas tersebut, dapat membantu para pemimpin untuk menghasilkan kualitas seorang pemimpin yang terbaik dengan mempelajari teknik menjalankan akan posisinya sebagai seorang pemimpin. Mengawasi, memimpin dan mengelola akan pekerjaan anak buah/karyawan, semua dapat dikerjakan dengan maksimal bila pemimpin menyadari akan teori-teori kepemimpinan klasik ini dan mengerti bagaimana untuk menerapkannya ke dalam perusahaannya.
Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai teori teori kepemimpinan klasik dan bagaimana menerapkannya dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Semoga bermanfaat, sampai jumpa lagi di lain kesempatan (maglearning.id).