Assalamuaikum, Hari ini sentra edukasi akan membahas Apa Itu Kolostomi ? Pengertian dan Jenis Kolostomi, Apakah kolostomi bisa sembuh ? Artikel ini kami susun sedemikian rupa sehingga ada beberapa sub topik yang dapat dipelajari antara lain, pengertian kolostomi, jenis-jenis kolostomi, komplikasi akibat tindakan kolostomi, tujuan perawatan kolostomi dan indikasi kolostomi.
Semoga apa yang akan teman-teman baca ini bermanfaat dan menumbuhkan semangat belajar yang tinggi. Juga bermanfaat bagi pasien kolostomi.
Pengertian Kolostomi
Apa itu kolostomi ? Kolostomi menurut terminologi dapat diartikan sebagai berikut :
- Kolostomi adalah sebuah lubang buatan yang dibuat oleh dokter ahli bedah pada dinding abdomen untuk mengeluarkan feses (M. Bouwhuizen, 1991)
- Kolostomi adalah pembuatan lubang sementara atau permanen dari usus besar melalui dinding perut untuk mengeluarkan feses (Randy, 1987)
- Kolostomi adalah lubang yang dibuat melalui dinding abdomen ke dalam kolon iliaka untuk mengeluarkan feses (Evelyn, 1991, Pearce, 1993)
Sedangkan pengertian perawatan kolostomi adalah suatu tindakan untuk merawat pasien dengan anus buatan setelah tindakan kolostomi.
Jenis Jenis Kolostomi
Jenis-jenis kolostomi itu sendiri terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu :
- Kolostomi Permanen
Pembuatan kolostomi permanen biasanya dilakukan apabila pasien sudah tidak memungkinkan untuk defekasi secara normal karena adanya keganasan, perlengketan, atau pengangkatan kolon sigmoid atau rectum sehingga tidak memungkinkan feses melalui anus. Kolostomi permanen biasanya berupa kolostomi single barrel (dengan satu ujung lubang).
- Kolostomi temporer / sementara
Pembuatan kolostomi biasanya untuk tujuan dekompresi kolon atau untuk mengalirkan feses sementara dan kemudian kolon akan dikembalikan seperti semula dan abdomen ditutup kembali. Kolostomi temporer ini mempunyai dua ujung lubang yang dikeluarkan melalui abdomen yang disebut kolostomi double barrel.
Komplikasi Akibat Tindakan Kolostomi
Setelah memahami apa itu kolostomi kita mari kita bahas komplikasinya. Tindakan dari kolostomi itu sendiri mempunyai beberapa komplikasi yang bisa terjadi. Komplikasi dari kolostomi diantaranya yaitu :
- Obstruksi/ penyumbatan
Penyumbatan dapat disebabkan oleh adanya perlengketan usus atau adanya pengerasan feses yang sulit dikeluarkan. Untuk menghindari terjadinya sumbatan, pasien perlu dilakukan irigasi kolostomi secara teratur. Pada pasien dengan kolostomi permanen tindakan irigasi ini perlu diajarkan agar pasien dapat melakukannya sendiri di kamar mandi.
- Infeksi
Kontaminasi feses merupakan faktor yang paling sering menjadi penyebab terjadinya infeksi pada luka sekitar stoma. Oleh karena itu pemantauan yang terus menerus sangat diperlukan dan tindakan segera mengganti balutan luka dan mengganti kantong kolostomi sangat bermakna untuk mencegah infeksi.
- Retraksi stoma/ mengkerut
Stoma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk di sekitar stoma yang mengalami pengkerutan.
- Perdarahan stoma
- Prolaps pada stoma
Prolaps merupakan penonjolan mukosa colon 6 cm atau lebih dari permukaan kulit. Prolaps dapat dibagi 3 tingkatan: penonjolan seluruh dinding colon termasuk peritonium kadang-kadang sampat loop ilium Adanya strangulasi dan nekrosis pada usus yang mengalami penonjolan.
Prolaps dapat terjadi oleh adanya faktor-faktor Peristaltik usus meningkat, fixasi usus tidak sempurna, mesocolon yang panjang, tekanan intra abdominal tinggi, dinding abdomen tipis dan tonusnya yang lemah serta kemungkinan omentum yang pendek dan tipis.
- Stenosis
Penyempitan dari lumen stoma.
- lritasi Kulit
Hal ini terutama pada kolostomi sebelah kanan karena feses yang keluar mengandung enzim pencernaan yang bersifat iritatif. Juga terjadi karena cara membersihkan kulit yang kasar, salah memasang kantong dan tidak tahan akan plaster.
- Diare
Makin ke proksimal kolostominya makin encer feces yang keluar. Pada sigmoid biasanya normal.
- Eviserasi
Dinding stoma terlepas dari dinding abdomen sehingga organ intra abdomen keluar melalui celah.
- Retraksi stoma/ mengkerut
Stoma mengalami pengikatan karena kantong kolostomi yang terlalu sempit dan juga karena adanya jaringan scar yang terbentuk disekitar stoma yang mengalami pengkerutan.
- Hernia Paracolostomy
- Retraksi
Karena fixasi yang kurang sempurna
- Sepsis dan kematian
Untuk mencegah komplikasi, diperlukan kolostomi dengan teknik benar serta perawatan pasca bedah yang baik, selain itu pre-operatif yang memadai.
Tujuan Keperawatan kolostomi
Perawatan kolostomi memiliki tujuan sebagai berikut :
- Menjaga kebersihan pasien
- Mencegah terjadinya infeksi
- Mencegah iritasi kulit sekitar stoma
- Mempertahankan kenyamanan pasien dan lingkungannya
- Mencegah iritasi jaringan sekitar luka post kolostomi
- Mencegah infeksi nosokomial
- Mengobservasi output
Indikasi Kolostomi
Indikasi kolostomi yang permanen yaitu pada penyakit usus yang ganas seperti carsinoma pada usus dan kondisi infeksi tertentu pada colon:
- Trauma kolon dan sigmoid
- Diversi pada anus malformasi
- Diversi pada penyakit Hirschsprung
- Diversi untuk kelainan lain pada rekto sigmoid anal kanal.
Demikian artikel mengenai Apa Itu Kolostomi ? Pengertian dan Jenis Kolostomi, serta keperawatan kolostomi. Semoga tulisan ini bermanfaat. Selamat belajar dan salam sehat selalu (maglearning.id).