Fungsi dan Kekuatan Ideologi serta Jenis Jenis Ideologi – setiap bangsa memerlukan ideologi dalam setiap aspek kehidupan bernegara. Oleh karenanya, ideologi sangat menentukan keberadaan suatu bangsa dan negara. Begitu pentingnya suatu ideologi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sehingga ideologi dapat berfungsi sebagai berikut:
- Fungsi Ideologi sebagaiStruktur Kognitif, yaitu keseluruhan pengetahuan yang merupakan landasan untuk memahami dan menafsirkan dunia serta kejadian-kejadian dalam alam sekitarnya.
- Fungsi Ideologi sebagaiOrientasi Pasar, yaitu adalah membuka wawasan sehingga memberikan makna dan menunjukkan tujuan di dalam kehidupan manusia.
- Fungsi Ideologi Memberikan norma-norma yang menjadi pedoman dan pegangan bagi seseorang atau masyarakat untuk melangkah dan bertindak.
- Fungsi Ideologi Memberikan bekal dan jalan bagi seseorang atau masyarakat untuk menemukan identitasnya.
- Fungsi Ideologi sebagaiKekuatan yang mampu menyemangati dan mendorong seseorang atau masyarakat untuk menjalankan kegiatan dan mencapai tujuan.
- Pendidikan bagi seseorang atau masyarakat untuk memahami, menghayati, dan membuat pola tingkah lakunya sesuai dengan orientasi dan norma-norma yang terkandung di dalamnya.
Tiga Dimensi Ideologi
Fungsi dan kekuatan ideologi tergantung kepada kualitas tiga dimensi yang terdapat dalam ideologi tersebut, yaitu sebagai berikut:
- Dimensi Realita. Nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi tersebut secara riil hidup di dalam dan bersumber dari budaya dan pengalaman sejarah masyarakat atau bangsanya.
- Dimensi Idealisme. Nilai-nilai dasar ideologi tersebut mengandung idealisme yang memberikan harapan masa depan yang lebih baik melalui pengalaman di dalam praktik kehidupan sehari-hari secara bersama-sama.
- Dimensi Fleksibilitas (Pengembangan). Ideologi tersebut mempunyai keluwesan yang merangsang pengembangan pemikiran-pemikiran baru yang relevan dengan ideologi yang bersangkutan tanpa menghilangkan atau mengingkari jati diri yang terkandung pada nilai-nilai dasar tersebut.
Jenis Jenis Ideologi
Sudahkah Anda memahami berbagai jenis jenis ideologi yang dianut oleh beberapa negara di dunia ini? Untuk mengetahuinya, coba cermati uraian materi di bawah ini! Ada beberapa jenis ideologi yang dianut oleh beberapa negara, antara lain sebagai berikut.
a. Ideologi Liberalisme
Liberalisme merupakan ideologi yang memiliki konsep kebebasan individual. Artinya, adanya kesetaraan bagi semua anggota masyarakat. Untuk itu, ideologi liberalisme menginginkan semua orang diberikan kesempatan yang sama untuk mengembangkan bakat-bakat yang dimilikinya seperti halnya yang dimiliki orang lain. Dengan demikian, hak-hak individual harus dilindungi dari campur tangan negara dan badan-badan yang lain.
b. Ideologi Marxisme – Komunisme
Paham ini merupakan ajaran dan Karl Mark. Dalam pandangan komunisme ini mengutamakan kebersamaan manusia (individu) daripada kebebasan individu. Dengan demikian. hak pribadi perseorangan tidak diakui. Prinsip utama dari komunisme adalah materialisme yang menyangkal adanya jiwa rohani dan Tuhan sehingga menindas kebebasan pribadi dan agama.
Menurut Miriam Budiardjo, terdapat nilai-nilai tertentu yang ada dalam komunisme.
- Gagasan Monoisme, yaitu gagasan yang menolak adanya golongan-golongan di dalam masyarakat
- Kekerasan dipandang sebagai alat yang sah untuk mencapai komunisme.
- Negara merupakan alat untuk mencapai komunisme. Oleh karena itu. semua alat negara, seperti polisi, tentara, dan kejaksaan dipergunakan untuk diabdikan kepada tercapainya komunisme.
c. Ideologi Sosialisine
Ideologi sosialisme berpandangan bahwa pada dasarnya manusia adalah makhluk kreatif sehingga untuk mendapatkan kebahagiaan harus melalui kerja sama. Pokok ajaran sosialisme menurut Heuken Sj mencakup beberapa hal berikut ini.
- Penghapusan ataupun pembatasan hak milik pribadi
- Perlindungan bagi kaum buruh terhadap kemiskinan dan pengangguran dalam bentuk jaminan kerja bagi semua
- Perubahan struktur ekonomi melalui pengawasan negara terhadap perusahaan monopoli.
- Perubahan struktur kekuasaan yaitu dengan jalan memaksakan adanya pengakuan terhadap kesamaan kedudukan semua warga negara
- Perubahan struktur pendidikan melalui perlawanan terhadap privilese pendidikan yang dimiliki kelas menengah dan kelas atas.
d. Ideologi Nasionalisme
Nasionalisme merupakan ideologi yang mempunyai suatu fungsi dan kekuatan pengaruh (ideologi) untuk menggerakkan. Pada umumnya, pengantar ideologi ini mengatributkan negara pada suatu bentuk identitas kultural yang khas. Nasionalisme adalah sebuah ideologi yang memiliki kekuatan untuk memengaruhi dan menggerakkan rakyat dengan dilandasi rasa kecintaan dan rasa bela negara terhadap tanah air dan bangsanya Ideologi nasionalisme ini akan muncul apabila suatu bangsa terusik kemerdekaannya atau terhina harga dirinya oleh bangsa lain.
Ideologi nasionalisme tidak memandang perbedaan agama. ras, suku, ataupun golongan yang ada di negara tersebut. Ideologi nasionalisme lebih mementingkan rasa persatuan dan tekad rela berkorban tanpa pamrih demi membela kepentingan bangsa dan negara. Ideologi nasionalisme ini akan lebih hebat berkumandang jika disertai munculnya tokoh-tokoh kebangsaan yang kharismatik dan dicintai rakyatnya. Misalnya: Ki Hajar Dewantoro, Haji Agus Salim, PB Jendral Soedirman dan sebagainya.
Begitulah apa yang bisa kami rangkum tentang fungsi dan kekuatan ideologi serta jenis jenis ideologi. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi dengan kami di lain bahasan (maglearning.id).