Pengertian Sistem Akuntansi, Unsur, Tujuan, dan Prinsip Pengembangannya

Pengertian Sistem Akuntansi, Unsur, Tujuan, dan Prinsip Penyusunannya

Pengertian Sistem Akuntansi – Setelah mengetahui pengertian dari akuntansi maupun sistem secara tersendiri, maka dengan mudah dapat menemukan pemahaman mengenai sistem akuntansi. Sistem akuntansi sangat diperlukan dalam setiap organisasi atau perusahaan, suatu sistem akuntansi yang digunakan berguna untuk mencapai suatu tujuan perusahaan, agar terciptanya suatu efisiensi dan efektifitas.

Pengertian Sistem Akuntansi Menurut Para Ahli

Menurut Warren, Reeve, Fees yang diterjemahkan oleh Aria Farahwati dalam bukunya Warren, Reeve, Fees Accounting (2005), Sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklarifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan.

Sedangkan Sistem akuntansi menurut Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001) Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang memudahkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.”   

Dari definisi di atas dapat diambil kesimpulan bahwa sistem akuntansi dibuat untuk memberikan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen sebuah perusahaan guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

Unsur Unsur Sistem Akuntansi

Dari pengertian sistem akuntansi di atas kita tahu bahwa fungsi utama sistem akuntansi adalah mendorong seoptimal mungkin agar sistem tersebut dapat menghasilkan berbagai informasi akuntansi yang terstruktur yaitu tepat waktu, relevan, dan dapat dipercaya.

Unsur-unsur yang terdapat dalam suatu sistem akuntansi saling berkaitan satu sama lain, sehingga dapat dilakukan pengolahan data mulai dari awal transaksi sampai dengan pelaporan yang dapat dijadikan sebagai informasi akuntansi.

Dalam suatu sistem akuntansi, terdapat unsur-unsur pokok, seperti dikemukakan oleh Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001) adalah :

Unsur suatu sistem akuntansi adalah :

  1. Formulir
  2. Jurnal
  3. Buku besar
  4. Buku pembantu
  5. Laporan.

Uraian dari Unsur Unsur Sistem Akuntansi

Terdapat 5 (lima) unsur sistem akuntansi. Menurut Mulyadi tersebut unsur sistem akuntansi pokok adalah sebagai berikut :

  1. Formulir, merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam terjadinya transaksi. Dengan formulir ini, data  yang bersangkutan dengan transaksi yang direkam pertama kali dijadikan dasar dalam pencatatan.
  2. Jurnal, merupakan catatan akuntansi pertama yang digunakan untuk mencatat, mengklasifikasikan, dan meringkas data keuangan dan data lainnya. Dalam jurnal ini pula terdapat kegiatan peringkasan data, yang hasil peringkasannya kemudian di-posting ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.
  3. Buku Besar (general ledger), terdiri dari rekening-rekening yang digunakan untuk meringkas data keuangan yang telah dicatat sebelumnya dalam jurnal. Rekening buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai wadah untuk menggolongkan data keuangan, di pihak lain dapat dipandang pula sebagai sumber informasi keuangan untuk penyajian laporan keuangan.
  4. Buku Pembantu (susbsidiary ledger), terdiri dari rekening-rekening pembantu yang merinci data keuangan yang tercantum dalam rekening tertentu dalam buku besar. Buku besar dan buku pembantu merupakan catatan akuntansi akhir, yang berarti tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas dan digolongkan dalam rekening buku besar dan buku pembantu.
  5. Laporan, merupakan hasil akhir proses akuntansi yang berupa neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan laba ditahan, laporan harga pokok produksi, laporan biaya pemasaran, laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, dan daftar saldo persediaan yang lambat penjualannya

 

Tujuan Sistem Akuntansi

Dalam mewujudkan sistem akuntansi yang baik, pada dasarnya harus mengetahui pembangun sistem akuntansi itu sendiri, sistem akuntansi erat hubungannya dengan kerja sama manusia dengan sumber daya lainnya di dalam suatu perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Tujuan sistem akuntansi merupakan suatu tujuan yang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan.

Dari setiap sistem akuntansi yang terdiri dari berbagai sistem mempunyai tujuan yang sama, sistem akuntansi sendiri dibuat oleh manajemen dalam mengelola perusahaannya, maka dari itu untuk lebih jelasnya, tujuan sistem akuntansi dapat dikemukakan di bawah ini.

Tujuan sistem akuntansi yang dikemukakan oleh Mulyadi dalam bukunya Sistem Akuntansi (2001:20) adalah :

“Tujuan umum pengembangan sistem akuntansi mempunyai tujuan utama sebagai berikut :

  1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru
  2. Untuk meningkatkan informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya
  3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekkan intern, yaitu untuk memperbaiki tingkat keandalan (reability) informasi akuntansi, dan untuk menyediakan catatan lengkap mengenai pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan perusahaan
  4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.”

Dari uraian tujuan sistem akuntansi di atas, dapat disimpulkan bahwa sistem akuntansi merupakan faktor utama pendorong agar manajemen perusahaan dapat menghasilkan informasi akuntansi yang terstruktur dan mengandung arti.

Berdasarkan tujuan sistem akuntansi yang diuraikan di atas memiliki penjelasan, yaitu :

  1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan kegiatan usaha baru.

Dalam perusahaan yang baru berjalan sangat dibutuhkan pengembangan sistem akuntansi. Pada perusahaan di bidang dagang, jasa, manufaktur sangat memerlukan pengembangan sistem akuntansi lengkap, hal ini berguna agar kegiatan perusahaan berjalan dengan lancar.

  1. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.

Sering kali sistem akuntansi yang berlaku tidak dapat memenuhi kebutuhan manajemen, mutu, ketepatan penyajian, dan struktur informasi yang terdapat dalam laporan. Hal ini disebabkan oleh perkembangan usaha perusahaan, sehingga dengan sendirinya menuntut sistem akuntansi untuk bisa menghasilkan laporan dengan mutu informasi yang lebih baik dan tepat dalam penyajiannya, dengan struktur informasi yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan perusahaan.

  1. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern.

Akuntansi merupakan pertanggung jawaban kekayaan suatu perusahaan atau organisasi. Dalam hal pengembangan sistem akuntansi selalu digunakan untuk memperbaiki perlindungan terhadap kekayaan perusahaan, sehingga pertanggung jawaban terhadap penggunaan kekayaan organisasi dapat dilaksanakan dengan baik.

  1. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi.

Dalam hal ini informasi dapat dijadikan sebagai barang ekonomi yang mempunyai banyak manfaat, karena untuk memperolehnya diperlukan pengorbanan sumber ekonomi lainnya. Jika pengorbanan lebih besar dari manfaatnya, maka sistem yang sudah ada perlu dirancang kembali guna untuk mengurangi pengorbanan sumber daya bagi penyedia informasi tersebut.

 

Prinsip Prinsip Umum Penyusunan Sistem Akuntansi

Dalam penyusunan sistem akuntansi terdapat prinsip-prinsip umum, seperti dikemukakan oleh La Midjan dan Azhar Susanto (2001) dalam bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi I adalah sebagai berikut :

  1. Menganalisis struktur organisasi
  2. Menganalisis semua transaksi pada perusahaan secara harian maupun bulanan
  3.  Menganalisis pengendalian intern berdasarkan struktur organisasi, uraian tugas, sistem dan prosedur organisasi
  4. Kumpulan catatan berbagai transaksi dalam bentuk formulir, buku, dan catatan-catatan
  5. Menganalisis kegiatan internal cek (uji coba) struktur kegiatan perusahaan
  6. Menganalisis berbagai laporan akuntansi keuangan untuk pihak ekstern yang harus disiapkan dari catatan transaksi, demikian pula laporan akuntansi manajemen untuk pihak intern
  7. Menetapkan secara terus-menerus bagian pengawasan intern secara periodik dan melakukan pengawasan ekstern yang diperlukan.

Dalam penyusunan sistem akuntansi terlebih dahulu dengan kegiatan menganalisis sampai dengan melakukan pengawasan, yang dilakukan secara terus-menerus. Hal tersebut dilakukan agar dalam penyusunan sistem akuntansi dapat berjalan lancar dengan efektif dan efisien.

Demikianlah pengertian sistem akuntansi, unsur unsur, tujuan, serta prinsip-prinsip pengembangan sistem akuntansi. Semoga bermanfaat (maglearning.id).

 

Loading...

Tinggalkan Balasan