Contoh Hewan Porifera dan Ciri Cirinya

Contoh Hewan Porifera dan Ciri Cirinya

Contoh Hewan Porifera dan Ciri Cirinya – Porifera itu hewan apa?, Bagaimana ciri ciri Porifera?, Bagaimana struktur tubuh Porifera dan fungsinya?, bagaimana  reproduksi dan klasifikasi dari porifera? dan apa peranan dari porifera ini? mari kita jawab semua pertanyaan di atas.

Apa itu Porifera ?

Porifera atau biasa disebut sebagai hewan berpori berasal dari kata pori yang berarti lubang kecil dan fero yang berarti membawa atau mengandung. Porifera merupakan filum dalam kingdom animalia dan disebut juga hewan spons.

Contoh hewan porifera yaitu sycon, spongia, euplectella, cliona, leucosolenia, spongilla, dan clathrina. Filum Porifera dalam kingdom animalia disebut juga hewan spons, yaitu hewan invertebrata yang berhabitat di perairan.

Ciri ciri Porifera

Ciri ciri hewan Porifera adalah sebagai berikut :

  1. Merupakan hewan multiselluler (multi = banyak, selluler = sel).
  2. Habitat di perairan terutama di air laut.
  3. Tubuhnya tersusun atas jaringan diploblastik (terdiri atas 2 lapisan jaringan). yaitu : 1) Lapisan ektoderm yang terdiri atas selapis sel yang pipih yang berfungsi sebagai kulit yang disebut pinakosit. 2) Lapisan endoderm yang terdiri atas sel leher atau koanosit.
  4. Memiliki tubuh yang berbentuk seperti piala atau botol dan hidupnya bersifat sessil atau menetap atau menempel pada substrat tertentu.
  5. Reproduksi vegetatif dengan tunas atau kuncup, gemmule (kuncup dalam), generatif dengan pembentukan sel gamet.

Struktur Tubuh Porifera dan Fungsinya

Pada tubuh Porifera terdapat pori-pori sebagai jalan masuknya air yang membawa makanan, kemudian oleh flagela yang ada pada koanosit, zat-zat makanan tadi akan ditangkap dan akan dicerna oleh koanosit atau sel leher. Setelah makanan tercerna, oleh sel amoebosit, maka sari-sari makanan akan diedarkan ke seluruh tubuh.

Air yang sudah tidak mengandung zat-zat yang sudah tidak dibutuhkan oleh tubuh akan dikeluarkan melalui oskulum. Di antara lapisan ektoderm dan endoderm terdapat rongga yang disebut mesenkim atau mesoglea tempat dari sel amoeboid dan skleroblast yang merupakan penyusun rangka atau spikula berada. Porifera tidak mempunyai sel saraf.

Sel-sel pada Porifera sensitif terhadap rangsang antara lain choanocyt dan myocyt, karena itu gerakan dari flagellum pada choanocyt tergantung pada keadaan lingkungan. Kemampuan myocyt terhadap stimulus adalah gerakan mengkerut/ mengendurnya sel tubuh sehingga porocyt ataupun osculum bisa menutup dan membuka. (Sri Dwi Astuti, 2000:45)

Reproduksi Porifera

Porifera bereproduksi melalui dua cara, yaitu secara generatif ataupun secara vegetatif. Reproduksi generatif, yaitu dengan sel-sel kelamin yang dihasilkan oleh sel amoeboid. Porifera termasuk hewan monoesius atau hermafrodit karena dalam satu tubuh bisa menghasilkan dua sel kelamin sekaligus. Reproduksi vegetatif dengan pembentukan tunas ataupun kuncup.

Ketika kuncup atau tunas-tunas  tersebut lepas akan tumbuh menjadi individu baru. Apabila Porifera berada dalam lingkungan yang kering, maka akan membentuk gemmule atau kuncup dalam yang nantinya juga bisa tumbuh menjadi individu baru.

Klasifikasi Porifera

Berdasarkan bahan penyusun rangka tubuh, Porifera diklasifikasikan menjadi:

  1. Calcarea. Merupakan kelas Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula yang spongin (dari senyawa protein)  tersusun atas zat kapur, contohnya adalah Grantia dan Scypa.
  2. Hexactinellida. Merupakan Porifera yang rangka tubuhnya terdiri dari spikula, contohnya adalah Eupectella.
  3. Demospongia. Merupakan Porifera yang spikulanya berasal dari campuran zat kapur atau silikat, contohnya adalah Euspongia, Spongilla.

Tipe-tipe Saluran Air pada Porifera

Berdasarkan jalan masuknya air ke dalam tubuh, Porifera dibedakan menjadi 3 tipe, yaitu:

  1. Asconoid. Tipe asconoid adalah tipe yang paling sederhana pada Porifera. Air akan masuk ke ostium, lalu menuju ke atrium atau rongga tubuh dan akan keluar lewat oskulum.
  2. Syconoid. Dibandingkan dengan tipe asconoid, jenis ini lebih rumit. Air yang masuk melalui pori-pori atau ostium akan menuju saluran radial, lalu ke atrium atau rongga dan keluar melalui oskulum.
  3. Leuconoid atau Rhagon. Merupakan tipe yang paling kompleks pada Porifera. Air masuk melalui pori-pori atau ostium, kemudian menuju saluran radial yang bercabang-cabang, kemudian masuk ke bagian atrium dan akan keluar melalui oskulum.

Peranan Porifera dalam Kehidupan

Tubuh Porifera yang sudah mati dapat dimanfaatkan sebagai penggosok ketika mandi ataupun mencuci. Selain itu, dapat juga dimanfaatkan sebagai hiasan yang ada pada akuarium.

Contoh Hewan Porifera

Contoh Hewan Porifera dan Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut :

  1. Sycon ciliatum

Sycon ciliatum merupakan jenis sponge yang berasal dari kelas Calcarea. Kelompok spesies ini ditemukan dan mulai dipublikasikan pada tahun 1780 oleh seorang ilmuwan bernama Fabricus. Hewan jenis ini mempunyai permukaan tubuh yang berstruktur serta bertekstur cukup keras.

Tubuhnya sangat keras seperti batu. Pada bagian tubuhnya terdapat lubang yang berfungsi untuk menyerap oksigen. Cara memperoleh makanannya yaitu dengan cara difusi melewati sistem tubuhnya yang khusus. Dimana tubuh dari hewan sycon ciliatum tersusun dari zat kapur. Jenis spesies ini dapat dengan mudah ditemukan pada air asin yang memiliki kedalaman cukup dangkal.

  1. Euspongia officinalis

Hewan ini tergolong dalam porifera, dimana mempunyai ciri tertentu divsekujur tubuhnya terdapat lubang kecil dan bagian lubang faro. Lubang ini mengandung atau membawa zat kapur. Inilah yang menjadi penyebab utama asal usul nama hewan tersebut.

Spesies yang satu ini terdiri atas spon dengan struktur tubuh yang paling sederhana. Euspongia hanya mempunyai satu lapisan tubuh dan berbeda dengan hewan lainnya yang memiliki 2 hingga tiga lapisan.

  1. Spongilla prespensis

Hewan jenis ini adalah salah satu spesies yang termasuk ke dalam golongan Demospongiae. Termasuk juga dalam filum porifera yang mempunyai pori dan membantu dalam berdifusi. Spons dapat bertahan hidup dengan adanya pengaliran cairan dari tekanan yang tinggi ke tekanan yang lebih rendah.

  1. Haliclon

Contoh Hewan Porifera berikutnya yaitu hewan haliclon mempunyai ciri-ciri yang cukup khas. Tubuhnya memiliki bentuk simetri radial. Namun ada spons heliclon yang bentuk tubuhnya silinder seperti berbentuk pola. Pada bagian tubuhnya akan terlihat bercabang.

Selain itu, hewan ini juga mempunyai struktur penulangan yang ada di dalam tubuhnya. Anda bisa melihat dan menemukan spesies ini di dalam laut yang gelap dan dalam. Hewan heliclon berjumlah sangat banyak dan ditemukan dik edalaman pasifik dengan ketinggian 1500 – 3000 kaki. Dimana kira-kira batas dari pantai sejauh 3 mil.

  1. Microciona Sp

Jenis microciona sp mempunyai kerangka pada tubuh spon yang tersusun dari berbagai macam bentuk spikula. Beberapa diantaranya juga tersusun atas spongin. Hipospongia sebenarnya merupakan kelas yang paling besar yang mencakup sekitar 905 dari seluruh jenis porifera. Hewan yang satu ini juga diketahui sebagai hewan yang satu-satunya menjadi kelompok porifera yang hidup di air tawar.

  1. Pheronema sp

Pheronemia sp diketahui mempunyai spikula yang banyak mengandung benang silikat atau zat kersik (SiO2). Pada bagian spikulanya berbentuk triaxon yang tersusun atas enam cabang. Hewan kelas ini memiliki bentuk yang menyerupai gelas dan berbentuk silinder mirip seperti corong.

  1. Euplectella

Euplectella mempunyai kerangka yang tersusun dari serabut sponging. Pigmen pada hewan ini memiliki fungsi untuk melindungi tubuh spons dari pancaran sinar matahari yang masuk ke dalam perairan. Bentuk tubuh pada sponnya tidak beraturan. Sementara tipe kerangkanya terdiri dari spikula zat kersik atau dari sponging. Hewan ini memiliki tipe saluran air yaitu sycon atau leucon.

 

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai contoh hewan porifera, ciri ciri porifera dan jenis-jenisnya. Semoga bermanfaat (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan