Fungsi dan Jenis Jenis Glikosida

Fungsi dan Jenis Jenis Glikosida

Fungsi dan Jenis Jenis Glikosida – Pengertian glikosida adalah senyawa yang terdiri atas gabungan dua bagian senyawa, yaitu gula dan bukan gula. Keduanya dihubungkan oleh ikatan berupa jembatan oksigen (O –glikosida, Ex : Dioscin), jembatan nitrogen (N-glikosida, Ex : Adenosin), jembatan sulfur (S-glikosida, ex: Sinigrin), maupun jembatan karbon (C-glikosida, ex : Barbaloin).

Fungsi Glikosida

Secara umum arti penting glikosida bagi manusia adalah untuk sarana pengobatan dalam arti luas yang beberapa diantaranya adalah sebagai obat jantung, pencahar, pengiritasi lokal, analgetikum & penurunan tegangan permukaan.

  • Pada tanaman, glikosida berperan sebagai cadangan gula untuk sementara, menjaga diri terhadap hama dan penyakit, dsb.
  • Dari segi biologi, beberapa senyawa glikosida menunjukkan beberapa macam aktifitas biologik, misalnya sebagai pengatur pertumbuhan, protektif, fungisid, memacu atau menghambat kerja enzim dan sebagainya.

Beberapa Fungsi Glikosida 

  1. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer
  2. Proses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi
  3. Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor
  4. Proses glikosidasi untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang mengganggu
  5. Glikosida sebagai petunjuk sistematik

Beberapa Penggunaan Glikosida

Penggunaan glikosida dimana beberapa diantara glikosida merupakan obat yg sangat penting, misalnya yang berkhasiat kardiotonik, yaitu glikosida dari Digitalis, Strophanthus, Colchicum, Conyallaria, Apocynum dan sebagainya yang berkhasiat laksatifa/pencahar seperti Senna, Aloe, Rheum, Cascara Sagrada dan Frangula yang mengandung glikosida turunan antrakinon emodin.

Selanjutnya sinigrin, suatu glikosida dari Sinapis nigra, mengandung alilisotiosianat suatu iritansia lokal. Gaulterin adalah glikosida dari gaulteria yang dapat menghasilkan metal salisilat sebagai analgesik.

Jenis Jenis Glikosida

Setelah mengetahui fungsi dari glikosida di atas, berikut ini adalah beberapa jenis glikosida

Glikosida Alkohol

Glikosida alkohol ditunjukkan oleh aglikonnya yang selalu memiliki gugus hidroksi. Senyawa yang termasuk glikosida alcohol adalah salisin. Salisin adalah glikosida yang diperoleh dari beberapa spesies Salix dan Populus.

Glikosida Aldehida

Salinigrin yang terkandung dalam Salix discolor terdiri dari glukosa yang diikat oleh m-hidroksibenzaldehida sehingga merupakan glikosida yang aglikonnya suatu aldehida.

Glikosida Lakton

Meskipun kumarin tersebar luas dalam tanaman, tetapi glikosida yg mengandung kumarin (glikosida lakton) sangat jarang ditemukan. Beberapa glikosida dari turunan hidroksi kumarin ditemukan dalam bahan tanaman seperti skimin dan Star anise Jepang, aeskulin dalam korteks horse chestnut, daphin dalam mezereum, fraksin dan limettin.

Glikosida Fenol

Beberap aglikon dari glikosida alami mempunyai kandungan bercirikan senyawa fenol. Arbutin yang terkandung dalam uva ursi dan tanaman Ericaceae lain menghasilkan hidrokuinon sebagai aglikonnya. Hesperidin dalam buah jeruk juga dapat digolongkan sebagai glikosida fenol. Uva ursi adalah daun kering dari Arctostaphylos uva ursi (Famili Ericaceae). Tanaman ini merupakan semak yang selalu hijau merupakan tanaman asli dari Eropa, Asia, Amerika Serikat dan Kanada.

Beberapa Hipotesa Tentang Glikosida Dlm Tanaman

  1. Fungsi glikosida sebagai cadangan gula temporer. Teori Pfeffer mengatakan bahwa glikosida adalah meruapakan cadangan gula temporer (cadangan gula sementara) bagi tanaman. Cadangan gula di dalam bentuk ikatan glikosides ini tidak dapat diangkut dari sel satu ke sel yang lain, oleh karena adanya bagian aglikon.
  2. Proses pembentukan glikosida merupakan proses detoksikasi. Pada tahun 1915, Geris mengatakan bahwa proses sintesa senyawa glikosida adalah merupakan proses detoksikasi, sedang anglikonnya merupakan sisa metabolisme.
  3. Glikosida sebagai pengatur tekanan turgor Teori Wasicky mengatakan bahwa setelah diadakan percobaan-percobaan pada tanaman digitalis, ternyata bahwa glikosida mempunyai fungsi sebagai pengatur tekanan turgor di dalam sel.
  4. Proses glikosida untuk menjaga diri terhadap pengaruh luar yang menggangu. Teori ini menyatakan bahwa proses glikosidasi di dalam tanaman dimaksudkan untuk menjaga diri terhadap serangan serangga atau binatang lain dan untuk mencegah timbulnya penyakit pada tanaman.
  5. Glikosida sebagai petunjuk siste Adanya glikosida didalam tanaman, meskipun masih sangat tersebar, dapat digunakan sebagai salah satu cara mengenal tanaman secara sistimatik, baik dari aglikonnya, bagian gulanya maupun dari glikosidanya sendiri. Sebab ada beberapa glikosida, aglikon atau gula yang hanya terdapat di dalam tanaman atau familia tertentu.
  6. Menurut hasil penelitian Fuch dan kawan-kawan (1952), ternyata bahwa didalam waktu 24 jam tidak terdapat perubahan yang berarti pada kadar glikosida baik ditinjau dari sudut biologi maupun secara kimiawi. Juga pada tanaman yang ditempatkan pada tempat yang gelap selama 24 jam, tidak ada perubahan kadar glikosida.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian, fungsi dan jenis jenis Glikosida. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali dengan kami di lain kesempatan (maglearning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan