Jenis-jenis variabel dalam penelitian sangat beragam, namun pada dasarnya bisa dibagi menjadi variabel kualitatif dan kuantitatif. Banyak dasar yang bisa digunakan untuk membedakan jenis-jenis variabel. Bisa menurut skala pengukurannya, waktu pengumpulan, dan lainnya.
Variabel adalah karakteristik dari suatu item atau individu. Variabel inilah yang kita analisis ketika menggunakan metode statistik. Dalam dunia pendidikan hasil belajar, biaya pendidikan, dukungan orang tua, fasilitas belajar, model pembelajaran, usia siswa adalah contoh variabel yang sering dianalisis oleh para peneliti.
Variabel menunjukkan bahwa sesuatu berubah atau bervariasi, dan biaya pendidikan bervariasi untuk setiap sekolah begitu pula usia siswa maupun nilai ujian siswa. Nilai-nilai yang berbeda ini adalah data yang terkait dengan variabel atau data yang akan dianalisis.
Data sendiri adalah nilai yang berbeda terkait dengan suatu variabel. Data merupakan bentuk jamak dari “datum” yang berarti fakta atau kenyataan.
Nilai variabel tidak ada artinya kecuali variabel tersebut memiliki definisi operasional yang sesuai. Definisi ini adalah makna yang diterima secara universal dan jelas bagi siapa saja yang terkait dengan analisis. Misalnya variabel “hasil belajar siswa”, perlu adanya definisi operasional untuk untuk variabel ini karena hasil belajar bisa berarti luas bahkan jika diartikan sebagai hasil ujian akhir semester. Orang bisa beranggapan hasil belajar tersebut adalah nilai rata-rata semua mata pelajaran atau bisa juga mata pelajaran tertentu. Miskomunikasi sering terjadi, bahkan nilai individual untuk variabel terkadang perlu didefinisikan juga secara jelas.
Identifikasi karakteristik suatu item untuk dipelajari dan didefinisikan secara operasional hanya bagian dari proses definisi variabel. Untuk setiap variabel, kita juga harus menetapkan tipe nilai yang akan dimilikinya.

Pada dasarnya variabel bisa digolongkan menjadi dua yaitu variabel kualitatif dan variabel kuantitatif. Variabel kualitatif juga disebut variabel kategorikal memiliki nilai yang hanya dapat ditempatkan ke dalam kategori seperti ya dan tidak. “Apakah Anda seorang?” (Ya atau tidak) dan nilai ujian matematika Anda (di bawah rata-rata, rata-rata, atau di atas rata-rata) adalah contoh dari variabel kategori. Sedangkan variabel kuantitatif atau numerik memiliki nilai yang mewakili kuantitas. Variabel numerik dibedakan lagi menjadi variabel diskrit dan variabel kontinyu.
Variabel diskrit memiliki nilai numerik yang dihasilkan dari proses penghitungan. “Jumlah siswa di kelas 10 SMAN 2 Jombang” adalah contoh dari variabel numerik diskrit karena responsnya adalah salah satu dari jumlah integer yang terbatas. Contoh lain misalnya “jumlah buku yang dibawa siswa”. Variabel kontinyu menghasilkan data numerik yang didapat dari proses pengukuran. Waktu yang dibutuhkan dari rumah ke disekolah adalah contoh variabel numerik kontinyu karena responsnya mengambil nilai apa pun dalam kontinum, atau interval, tergantung pada presisi instrumen pengukur. Contoh lain adalah variabel tinggi atau berat badan siswa.
2 comments