Masjid Konsep Minimalis Mediterania

Masjid dengan Konsep Minimalis Mediterania

Jika berkunjung ke kota Jogja, dan melewati Jalan Ring Road Selatan atau Jalan Lingkar Selatan, kamu akan dimanjakan dengan keberadaan sebuah bangunan megah dan terlihat sangat anggun nan elegan di malam hari. Bangunan tersebut merupakan sebuah Masjid dengan nama Islamic Center Universitas Ahmad Dahlan. Masjid ini kerap menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Jogja, terlebih lagi di bagian Selatan kota Jogja.

Masjid yang baru berusia sekitar 4 tahun ini merupakan bangunan yang dirancang tanpa mengadopsi gaya bangunan dari manapun, alias murni rancangan arsiteknya, dengan memadukan beberapa ide dan hasil musyawarah dengan pihak kampus. Kamu akan melihat pada bagian sisi kanan dan kiri masjid terdapat 2 buah menara yang sangat indah menjulang setinggi 40 meter. Menara ini biasa disebut dengan menara bulan sabit. Terbuat dari galvum emas. Malam hari, lampu LED akan menambah keindahan dari bangunan ini, sehingga terlihat sangat mewah.

Untuk mencapai ke lantai dua tiga, kamu harus menaiki tangga berundak yang langsung menuju ke lantai dua atau tiga. Kehadiran dan pemilihan model tangga ini menjadikannya demikian gagah dan serasi. Memasuki lantai dua, kamu akan melewati pintu masuk yang dibuat dengan lapisan kanan kiri yang berjumlah lima lapis, dengan filosofi pelambangan rukun iman. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, di masjid ini juga digunakan sebagai pusat kegiatan-kegiatan lainnya. Mulai dari kajian ilmiah, pengajian, tabligh akbar, dan lainnya.

Masjid ini dibangun dengan tiga lantai. Di lantai dasar, kamu akan menemukan ruang perpustakaan yang memukau, ruang takmir, aula, dan kantor-kantor konsultasi. Masing-masing ruangan memiliki bentuk yang unik, apalagi perpustakaan dan aulanya, meski terbilang kecil, namun tatanan letak dan dekorasi di dalamnya sangat megah tanpa berlebihan.

Masjid konsep mediterania ini sangat memesona, baik siang maupun malam hari. Apalagi jika kamu shalat shubuh di sana, usai shalat shubuh kamu bisa menyaksikan kegagahan gunung Sindoro sumbing. Kamu akan merasakan sensasi seperti sedang berada di atas awan. Masjid ini dibangun di dalam komplek Universitas Ahmad Dahlan, yang dalam proses pembangunannya menghabiskan Rp. 37 Milliar. Maka tidak heran jika bentuknya sangat megah dan memesona.

Banyak Kajian Ustadz Kondang

Masjid ini kerap kali mendapat kunjungan dari luar. Bahkan, hampir setiap tiga hari sekali ada saja sekolah yang berkunjung. Tidak hanya dari dalam negeri, masjid ini juga memiliki jaringan yang luas di luar negeri. Tak heran, jika tamunya mulai dari dalam hingga luar negeri. Di masjid ini, juga sering diundang ustadz-ustadz kondang dari berbagai daerah untuk mengisi pengajian.

Kamu harus mengunjungi masjid ini dan menyaksikan sendiri kemegahan dan kemewahannya. Bagaimana ia berdiri kokoh, dan mengikuti sendiri berbagai kajian menarik yang diadakan di masjid ini, salah satunya yang tak pernah abesn adalah kajian ahad pagi yang diisi oleh ustadz-ustadz yang keilmuannya tidak perlu dipertanyakan lagi.

Pada bulan ramadhan, masjid yang terletak di Jalan Ring Road Selatan, Banguntapan, Tamanan, Bantul ini juga menyediakan takjil sebagaimana masjid pada umumnya di Jogja. Setiap harinya, terdapat seribu porsi sampai seribu lima ratus porsi yang akan dibagikan bagi kamu yang datang untuk mengikuti kajian dan ngabuburit. Jadi, jangan lewatkan masjid satu ini jika kamu berkunjung ke Jogja.

Masukkan masjid ini ke dalam list perjalanan ramadhanmu, kamu akan menyaksikan antrian yang sangat panjang, parkiran yang membludak, dan senja yang akan pamit tentunya. Masjid satu ini akan memiliki kenangan tersendiri bagi kamu yang ngabuburit dan rela antri, karena masjid konsep mediterania nya akan terlihat jelas dari bangunan kembar di depan masjid.

Loading...