Apa hubungan opini publik dan public relations? Apa pula yang dimaksud dengan opini individu, pribadi, maupun kelompok? Nah, kali ini kita akan membahasnya secara singkat.
Semua orang pasti pernah memberikan opininya tentang suatu hal, baik itu kepada teman, keluarga, maupun kenalan lainnya. Opini tersebut bisa positif atau negatif. Umumnya, opini berkaitan erat dengan pencitraan perusahaan.
Opini publik adalah suatu sikap atau pendapat yang diberikan oleh masyarakat, baik secara pribadi atau anggota suatu kelompok, terhadap organisasi. Opini publik berasal dari istilah dalam bahasa Inggris, yaitu public opinion.
Opini publik berkaitan erat dengan masyarakat. Beberapa pakar komunikasi di Indonesia mengartikan opini publik sebagai pendapat umum. Contohnya, Astrid S. Susanto, Guru Besar Komunikasi Universitas Indonesia. Namun, ada pula yang mengartikannya sebagai “opini publik”.
Definisi Opini Publik
Ada beberapa pendapat dari para ahli mengenai pengertian opini publik. Diantaranya adalah:
- Menurut Leonard W. Doob, dalam Sunarjo (1984), opini publik adalah sikap orang-orang mengenai suatu persoalan. Mereka ini merupakan anggota dari sebuah masyarakat yang sama. Menurut Doob, opini publik sangat berkaitan dengan sikap manusia. Jadi, yang membentuk opini publik adalah sikap pribadi seseorang atau kelompok yang menjelaskan atau menceritakan pengalamannya, yaitu pengalaman yang dialami dalam kelompok itu pula.
- Menurut Ferdinand Tönnies, dalam Sunarjo (1984), terdapat tiga tahap opini publik dan perkembangannya, yaitu (1) Die Luftartigen, masih mencari bentuk yang nyata, (2) Die Fleissigen, sudah mempunyai bentuk yang nyata, tetapi masih dapat dialirkan menurut saluran yang dikehendaki, dan (3) Die Festigen, opini publik yang sudah kuat dan tidak mudah berubah.
- Menurut Seitel (1992), opini publik adalah kumpulan pendapat individu terhadap masalah tertentu yang memengaruhi suatu kelompok atau masyarakat. Opini publik merupakan kesepakatan yang bermula dari isu yang masih dipertanyakan. Adanya isu tersebut menjadikan masyarakat bertanya-tanya. Lantas, masyarakat pun akhirnya terpengaruh untuk memberikan tanggapan-tanggapannya terhadap isu yang tengah menjadi pokok bahasan tersebut.
- Menurut John Dewey, dalam Effendy (1992), publik adalah sebagian kelompok yang bersama-sama dipengaruhi oleh suatu kegiatan atau gagasan khusus. Cutlip dan Center juga menyebutkan bahwa publik merupakan sebuah kata yang sama-sama terkait dengan suatu kelompok yang memiliki kepentingan yang sama dan menunjukkan perasaan yang sama pula. Kemudian, opini sendiri adalah ekspresi sikap menanggapi suatu persoalan yang mengandung pertentangan.
Dari beberapa definisi di atas, secara umum Effendy menyimpulkan bahwa opini publik adalah efek komunikasi dalam bentuk pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang sebagai ekspresi sikap terhadap masalah sosial yang menyangkut kepentingan umum. Secara garis besar, opini publik dapat muncul di masyarakat karena adanya suatu masalah yang menyangkut kepentingan bersama, baik yang setuju maupun pihak yang tidak setuju dengan adanya masalah tersebut.
Keberadaan dan manfaat profesi Public Relations mulai dikenal pada tahun 1906. Adalah seorang jurnalis bernama Ivy Ledbetter Lee, yang kemudian dikenal sebagai Bapak “Humas Dunia.” Ia memanfaatkan fungsi kegiatan Public Relations melalui publisitas (publicity), publikasi (publication), periklanan (advertising), promosi (promotion), dan hubungan dengan publik (public relations) sebagai lingkup fungsi dan tugas kehumasan (Roeslan,1997).
Sebuah opini sangat diperlukan oleh instansi atau organisasi mana pun. Opini dapat meningkatkan kinerja serta kualitas bagi masyarakat luas. Opini- opini publik dapat diamati melalui keberadaaan Public Relations di dalam organisasi.
Public Relations bertujuan untuk mencari informasi mengenai berbagai macam keluhan serta pendapat dari masyarakat yang memakai jasa atau produk organisasi tersebut. Oleh karena itu, jika diteliti lebih dalam, opini dapat menjadi kunci sukses bagi organisasi. Opini juga bisa berperan sebagai salah satu senjata untuk meningkatkan citra organisasi di mata masyarakat.
Opini publik sangat berpengaruh positif bagi kelanjutan organisasi untuk terus berkembang. Selanjutnya, selain opini publik, ada pula opini lain yang wajib diketahui oleh seorang PR:
- Opini Individu. Opini individu adalah pendapat yang dikemukakan secara perorangan mengenai hal yang sedang terjadi di lingkungan masyarakat. Pendapat tersebut bisa pro terhadap masalah yang terjadi atau bisa juga kontra.
- Opini Pribadi. Opini pribadi adalah pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah di lingkungan sosial yang memungkinkan orang tersebut mengambil alih opini orang lain dan ia kembangkan menjadi sebuah opini baru.
- Opini Kelompok. Opini kelompok adalah opini atau pendapat yang dikemukakan suatu kelompok, baik itu masyarakat maupun organisasi terhadap masalah sosial yang sedang menjadi pusat bahasan. Dalam opini kelompok, kebanyakan yang dibahas adalah masalah yang menyangkut kepentingan umum, bukan kepentingan individu semata.
- Opini Mayoritas dan Minoritas. Opini mayoritas adalah opini publik yang memiliki pendukung terbanyak terkait suatu masalah. Dalam opini mayoritas, terdapat beberapa golongan, yaitu pro (mendukung) dan juga kontra (menolak). Masing-masing pendukung pun terlihat jumlahnya sehingga bisa disimpulkan mana yang menjadi kelompok mayoritas (terbanyak). Sedangkan kelompok minoritas adalah kelompok yang memiliki jumlah pendukung sedikit (Soemirat, 2010).
Hubungan Opini Publik dan Public Relations
Bisa dikatakan, opini publik adalah pendapat masyarakat terhadap suatu organisasi, bukan saja mengenai masalah yang sedang terjadi terkait organisasi itu, tetapi juga tentang kepuasan masyarakat terhadap organisasi tersebut.
Opini publik memiliki kaitan erat dengan Public Relations dalam organisasi. Opini publik dapat menjadi cerminan bagi suatu perusahaan untuk meningkatkan kualitasnya lebih baik lagi. Berikut hubungan opini publik dengan Public Relations suatu organisasi tentang pencitraan dalam Soemirat (2010):
- Opini publik dapat meninggikan atau sebaliknya mengecilkan citra suatu organisasi. Misalnya, kegiatan CSR yang dilakukan oleh suatu organisasi dapat menimbulkan citra positif organisasi sekaligus membentuk opini publik yang positif. Sementara jika ada pemberitaan korupsi yang dilakukan oleh salah satu anggota organisasi, hal itu dapat menimbulkan opini publik yang negatif. Ini semua terkait erat dengan citra perusahaan.
- Opini publik menentukan tingkat kepercayaan publik (masyarakat) terhadap organisasi. Tingkat kepercayaan ini nantinya akan memengaruhi keputusan- keputusan masyarakat terhadap produk organisasi.
- Opini publik dapat memengaruhi eksistensi atau keberadaan organisasi.
Jika opini publik yang tercipta negatif maka masyarakat pun tidak akan mengizinkan keberadaan organisasi tersebut di daerah tempat tinggal mereka. Selanjutnya, masyarakat juga tidak akan mengizinkan anggota keluarga maupun kenalan mereka untuk bekerja atau bergabung dengan organisasi tersebut.
Media Pembelajaran Interaktif Public Relations
Anda bisa belajar dengan mudah secara offline menggunakan media pembelajaran interaktif berbasis Android yang telah kami sediakan di Android Play Store. Silakan unduh aplikasinya di SINI.

Sekian dulu pembahasan kami tentang opini publik dan public relations. Semoga bermanfaat. (maglearning.id)
One comment