Jenis Penyajian Data Statistik – Kegiatan pengumpulan data di lapangan, akan menghasilkan angka-angka yang disebut dengan data kasar atau data mentah, data asli, atau “raw data”. Penyebutan dengan istilah data kasar (mentah) menunjukkan bahwa data itu belum diolah dengan teknik statistik tertentu.
Jadi, data-data itu masih berwujud sebagaimana data itu diperoleh yang biasanya berupa skor. Skor-skor tersebut dapat pula disebut dengan istilah skor kasar, yang artinya sama dengan data kasar. Biasanya relatif banyak dan tidak beraturan.
Berikut ini adalah salah satu contoh data mentah (raw data) dari hasil pengukuran tinggi badan siswa di sebuah kelas SMA. Data rasio hasil pengukuran ini ditampilkan apa adanya sebagai berikut:
163 154 156 164 165
160 146 154 163 163
165 155 176 155 166
156 160 160 152 165
158 156 154 161 159
145 150 163 152 166
Nah, jelas data kasar tersebut di atas hampir tidak mempunyai informasi yang berarti, namun setelah diurutkan seperti di bawah ini maka data menjadi sedikit bermakna.
145 146 150 152 152
154 154 155 156 154
155 156 156 158 159
160 160 160 161 164
163 163 163 163 165
165 165 166 166 176
Terlebih setelah data di atas kita sajikan dalam sebuah tabel distribusi frekuensi seperti di bawah ini, maka informasi yang di dapat dari data mentah akan semakin mudah dibaca. Tidak hanya itu, informasi juga semakin cepat tersampaikan.
Tinggi Badan (cm) | Frekuensi |
145 -149 | 2 |
150 -154 | 6 |
155 -159 | 7 |
160 -164 | 9 |
165 -169 | 5 |
170 + | 1 |
Jumlah | 30 |
Dalam pembuatan laporan pengamatan atau penelitian, data tersebut yang harus dilaporkan atau disajikan dengan cara dan teknik tertentu. Penyajian data statistik ini dilakukan agar dapat memberikan gambaran yang bermakna, data-data itu haruslah disajikan ke dalam tampilan yang sistematis.
Fungsi Penyajian Data Statistik
Data tidak akan mempunyai nilai informasi yang berarti bila tidak disajikan dengan benar. Ini fungsi utama dari penyajian data statistik. Fungsi penyajian data statistik selanjutnya adalah :
- Menunjukkan perkembangan suatu keadaan, dan
- Mengadakan perbandingan pada suatu waktu.
Sedangkan maksud dan tujuan dari penyajian data statistik adalah sebagai berikut:
- Memberi gambaran yang sistematis tentang peristiwa-peristiwa yang merupakan hasil penelitian atau pengamatan (observasi),
- Informasi data lebih cepat ditangkap dan dimengerti,
- Memudahkan dalam membuat analisis data, dan
- Membuat proses pengambilan keputusan dan kesimpulan lebih tepat, cepat, akurat dan tersusun dengan rapi.
Beberapa Jenis Penyajian Data Statistik
Ada sejumlah cara yang dapat dipilih untuk menampilkan data hasil pengukuran dalam sebuah penelitian. Penyajian data yang mana yang sebaiknya dipilih tergantung jenis data, selera peneliti, dan tujuan penampilan data itu sendiri.
Secara umum ada tiga macam jenis penyajian data statistik, yaitu narasi, tabel dan grafik atau diagram. Tiga macam penyajian data ini bisa dilakukan secara independen maupun saling melengkapi. Penjelasan dari tiga macam penyajian data statistik tersebut adalah sebagai berikut:
1. Narasi
Pengajian data dengan narasi adalah cara penyajian data hasil penelitian yang telah dilakukan dalam bentuk narasi atau kalimat. Misalnya, hasil belajar selama pandemi menurun bila dibandingkan dengan pembelajaran sebelum pandemi. Perkembangan penerapan sistem online di kampus dari tahun ke tahun, atau sejenisnya.
Penyajian data dalam bentuk narasi atau teks merupakan gambaran umum tentang simpulan hasil pengamatan atau pengukuran. Dalam bidang kesehatan, penyajian dalam bentuk teks hanya digunakan untuk memberi informasi. Penyajian dalam bentuk narasi atau teks banyak digunakan dalam bidang sosial, ekonomi, psikologi, pendidikan dan lain-lain, dan berperan sebagai laporan hasil penelitian kualitatif, misalnya untuk mengetahui persepsi masyarakat tentang suatu produk yang telah dipasarkan atau penerimaan.
Jadi jenis penyajian data dalam bentuk narasi ini lebih ada penggambaran atau pendeskripsian tentang suatu obyek yang diamati, tidak sampai pada level perbandingan, asosiasi atau hubungan, apalagi pengaruh suatu variabel terhadap variabel lainnya.
2. Tabel
Jenis penyajian data statistik selanjutnya adalah menggunakan tabel. Tabel adalah kumpulan data yang disusun berdasarkan baris dan kolom. Baris dan kolom ini berfungsi untuk menunjukkan data terkait keduanya. Di mana titik temu antara baris dan kolom adalah data yang dimaksud. Atau bisa juga kumpulan angka-angka yang disusun menurut kategori-kategori tertentu dengan sistematis. Misalnya berat badan manusia menurut jenis kelamin, jumlah pegawai menurut pendidikan, jumlah penjualan menurut jenis barang dan daerah penjualan, dan lain-lain.
Penyajian data statistik menggunakan tabel ini juga dapat dibedakan berdasarkan bentuk tabelnya. Ada tiga macam bentuk tabel yang dibedakan berdasarkan kategori atau pengelompokan tertentu. Tiga macam bentuk tabel itu adalah sebagai berikut :
a.) Tabel Satu Arah (one way table)
Tabel satu arah adalah tabel yang memuat keterangan mengenai satu hal, golongan, kelompok atau satu karakteristik saja. Karakteristik yang ditunjukkan bisa berupa jumlah, frekuensi, ukuran, kadar/persentase, dan lain sebagainya. Ini merupakan bentuk tabel yang paling sederhana dan paling mudah dibuat.
b.) Tabel Dua Arah (two way table)
Tabel dua arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan antara dua hal atau karakteristik. Misalnya data jumlah penduduk menurut umur dan jenis kelamin, asal daerah dan agama, jumlah mahasiswa menurut jurusan dan jenis kelamin, dan lain sebagainya.
c.) Tabel Tiga Arah (Three Way Table)
Tabel tiga arah adalah tabel yang menunjukkan hubungan dua hal atau dua karakteristik yang berbeda. Misalnya data Produksi kedelai menurut jenis varietas dan daerah panen
Selain pembedaan tabel di atas masih ada jenis tabel yang lain, yaitu tabel baris kolom, tabel kontigensi, dan tabel silang. Bahasan secara lebih rinci dan disertai contoh dari macam-macam bentuk tabel ini akan kami bahas di lain kesempatan.
3. Grafik atau Diagram
Jenis penyajian data statistik Grafik atau diagram adalah gambar-gambar yang menunjukkan secara visual data berupa angka atau simbol-simbol yang biasanya dibuat berdasarkan data dari tabel yang telah dibuat. Pembuatan grafik frekuensi pada hakikatnya merupakan kelanjutan dari pembuatan tabel distribusi frekuensi pada contoh tabel paling atas di artikel ini, karena pembuatan grafik itu haruslah didasarkan pada tabel distribusi frekuensi.
Jenis penyajian data statistik dalam bentuk grafik atau diagram dapat memberikan gambaran dengan cepat secara lebih jelas, terutama untuk keperluan membandingkan atau melihat hubungan dari keadaan-keadaan atau variabel.
Penyajian data statistik dalam bentuk grafik ini ada banyak macamnya. Macam-macam diagram atau grafik secara umum adalah sebagai berikut:
- Diagram Batang (balok / bar chart)
- Diagram Garis (line chart)
- Diagram Ulas
- Diagram Lambang atau Simbol
- Diagram Pastel atau lingkaran (pie chart)
- Diagram Aliran (histogram)
- Diagram berupa peta Kartogram (cartogram)
Penjelasan dan contoh dari macam-macam diagram ini akan kami bahas di artikel selanjutnya. So, ikuti terus artikel-artikel di maglearning.id ya. Salam belajar menyenangkan kapan saja di mana saja (maglearning.id).
2 comments