Berikut ini adalah beberapa gangguan pada sistem pencernaan manusia dan berbagai upaya untuk mencegah atau menanggulanginya agar kita terhindar dari berbagai masalah kesehatan pencernaan.
Obesitas
Obesitas adalah suatu kondisi tubuh yang memiliki kandungan lemak berlebih, sehingga dapat menimbulkan efek negatif pada kesehatan. Obesitas dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan osteoartritis.
Obesitas umumnya disebabkan karena konsumsi makanan yang berlebih dan kurangnya aktivitas tubuh. Namun demikian, obesitas juga dapat disebabkan oleh keturunan melalui pewarisan gen atau akibat konsumsi obat tertentu.
Upaya utama untuk mencegah atau menangani obesitas adalah dengan berolahraga dan mengatur pola makan. Pengaturan pola makan dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan yang banyak mengandung energi, seperti makanan yang tinggi gula dan lemak, dan banyak mengonsumsi makanan yang mengandung serat tinggi.
Karies Gigi
Karies gigi atau gigi berlubang, adalah kerusakan gigi akibat infeksi bakteri yang merusak lapisan gigi sehingga merusak struktur gigi. Bakteri pada mulut mengolah gula sehingga menghasilkan asam. Asam yang diproduksi selama metabolisme dalam mulut ini dapat merusak gigi.
Gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri pada gigi jika sampai terlalu dalam kerusakannya karena telah sampai merusak saraf gigi.
Pada umumnya penyakit gigi dan mulut disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan mulut. Oleh karena itu, upaya pencegahan yang dapat kamu lakukan adalah dengan memerhatikan kebersihan gigi.
Menyikat gigi minimal 2 kali sehari, membersihkan gigi dengan menggunakan benang gigi, obat kumur atau berkumur dengan larutan garam dan air hangat dapat membantu mengurangi plak pada gigi, serta pemeriksaan gigi secara teratur dapat mengurangi perkembangan bakteri yang menyebabkan terjadinya penyakit pada mulut dan gigi. Selain itu kamu juga harus mengurangi makanan-makanan manis seperti permen, minuman bersoda, atau makanan manis lainnya.
Mag (Gastritis)
Gangguan pada sistem pencernaan manusia selanjutnya adalah Sakit Mag (gastritis), yaitu penyakit yang menyebabkan terjadinya peradangan atau iritasi pada lapisan lambung. Mag dapat diakibatkan meningkatnya asam lambung, infeksi bakteri Helicobacter pylori, peningkatan asam lambung, stres, makan tidak teratur, dan mengonsumsi makanan yang terlalu pedas atau asam.
Mag dapat dicegah dengan cara makan teratur, makan secukupnya, cuci tangan sebelum makan, menghindari makanan yang memicu produksi asam lambung yang berlebihan seperti makanan asam, makanan pedas, dan kopi.
Selain itu menghindari stres yang berlebihan juga dapat membantu mencegah sakit mag. Apabila mag disebabkan adanya infeksi bakteri Helicobacter pylori, dapat diobati dengan mengonsumsi obat antibiotik dengan resep dokter.
Hepatitis
Hepatitis adalah penyakit peradangan pada hati. Orang yang menderita hepatitis ringan memiliki gejala seperti orang yang terkena flu, yaitu sakit otot dan persendian, demam, diare, dan sakit kepala.
Penderita hepatitis akut dapat mengalami jaundice (menguningnya kulit dan mata), membesarnya hati, dan membesarnya limfa. Hepatitis apabila tidak segera ditangani dapat memicu fibrosis (kerusakan pada hati) dan sirosis (gagal hati kronis). Sirosis dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker hati.
Virus hepatitis B merupakan penyebab utama penyakit hepatitis. Selain virus hepatitis B, penyakit hepatitis juga dapat disebabkan oleh bakteri, jamur, Protozoa, racun seperti alkohol, dan penggunaan obat secara terus menerus, seperti parasetamol.
Diare
Diare adalah penyakit pada saluran usus besar yang disebabkan oleh infeksi bakteri dan Protozoa, seperti Entamoeba coli. Ketika terjadi infeksi, dinding usus besar teriritasi, gerakan peristaltik meningkat, serta air tidak dapat diserap.
Penyakit diare adalah gangguan pada sistem pencernaan manusia yang sangat umum diderita. Penderita diare dapat mengalami dehidrasi karena air dalam usus terus menerus dikeluarkan, selain itu penderita diare juga akan mengalami mulas di perut karena kontraksi otot pada usus besar terjadi terus menerus.
Upaya mencegah diare adalah dengan menjaga kebersihan makanan, karena makanan yang kurang higienis biasanya mengandung bakteri yang dapat menyebabkan diare. Apabila terkena diare, penanganan yang dilakukan adalah dengan meminum oralit (larutan gula garam) untuk mengganti cairan yang bayak keluar saat diare, atau dapat juga minum obat diare.
Konstipasi
Konstipasi adalah kondisi feses keras atau kering sehingga sulit dikeluarkan. Penyebab konstipasi adalah kurangnya asupan makanan berserat dan kurang minum. Ketika feses tidak dikeluarkan secara teratur, air yang terkandung di dalamnya akan terserap sehingga menyebabkan feses keras atau kering sehingga sulit dikeluarkan.
Upaya mencegah konstipasi di antaranya adalah tidak sering menahan buang air besar, makan makanan yang berserat seperti sayur dan buah-buahan, hindari mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula, minum cukup banyak air.
Banyak minum dan makan makanan berserat akan membantu pergerakan feses dan membantu feses lebih lunak sehingga dapat menghindari konstipasi. Selain itu peningkatan aktivitas fisik juga membantu mengatasi konstipasi.
Gejala Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin pada tubuh disebut dengan avitaminosis. Kekurangan vitamin juga dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan manusia.
Kekurangan Vitamin A akan menimbulkan penyakit penglihatan kabur, kerusakan hati dan tulang, rambut rontok. Kekurangan Vitamin B dapat menyebabkan penyakit beri-beri, gangguan saraf, kehilangan berat badan berlebih, dan anemia.
Kurangnya vitamin Vitamin C akan menyebabkan Skorbut (degenerasi kulit, gigi, pembuluh darah), sariawan, lemas, luka yang lambat sembuh, dan gangguan kekebalan tubuh. Sedangkan kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan riket (cacat tulang) pada anak-anak, pelunakan tulang pada orang dewasa, kerusakan otak, kardiovaskular, dan ginjal.
Jumlah Vitamin E yang berkurang bisa menyebabkan degenerasi sistem saraf, dan kekurangan Vitamin K dapat menyebabkan kelainan penggumpalan darah, kerusakan hati dan anemia.
Gejala Kekurangan Mineral
Kekurangan mineral juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan manusia. Misalnya :
- Kekurangan Kalsium (Ca) bisa menyebabkan Keterlambatan pertumbuhan dan kehilangan massa tulang
- Kekurangan Fosfor (P) bisa menyebabkan Lemas, kehilangan mineral dari tulang, dan kehilangan kalsium
- Kekurangan Magnesium (Mg) bisa menyebabkan Gangguan sistem saraf
- Kekurangan Natrium (Na) bisa menyebabkan Kram otot dan nafsu makan berkurang
- Kekurangan Besi (Fe) bisa menyebabkan Anemia dan kelainan kekebalan tubuh
- Kekurangan Iodium (I) bisa menyebabkan Gondok (pembengkakan kelenjar tiroid)
- Kekurangan Seng (Zn) bisa menyebabkan Kegagalan pertumbuhan, kelainan kulit, kegagalan reproduksi, dan gangguan kekebalan tubuh
Video Pembelajaran Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Berikut ini adalah video pembelajaran yang bisa digunakan untuk menambah pengalaman belajar dan meningkatkan pemahaman.
Soal Asesmen Gangguan pada Sistem Pencernaan Manusia
Berikut ini adalah contoh soal-soal evaluasi pembelajaran yang bisa digunakan untuk berlatih.
https://quizizz.com/join/quiz/5dc1877b6374be001b7fd184/start

Demikianlah rangkuman materi gangguan pada sistem pencernaan manusia dan berbagai upaya untuk mencegah atau menanggulanginya. Semoga kita semua selalu dikaruniai kesehatan, sampai jumpa lagi di lain kesempatan (maglearning.id).
2 comments