Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli – Mendefinisikan digital marketing ternyata tidak mudah seperti halnya menambahkan kata digital pada definisi marketing. Memang, jika disederhanakan, namun bisa diperdebatkan oleh banyak orang, pengertian pemasaran digital adalah pemasaran menggunakan teknologi digital.
Namun, sudah menjadi norma bahwa digital marketing hanya digunakan untuk menggambarkan pemasaran di Internet, atau mengabaikan bahwa teknologi digital digunakan di hampir setiap aspek pemasaran non-Internet. Jadi sebenarnya pengertian digital marketing pada dasarnya adalah marketing, atau setidaknya itu adalah elemen dari marketing. Dalam istilah pemasaran, opsi digital adalah bagian dari bauran pemasaran (marketing mix).
Beberapa Pengertian Digital Marketing Menurut Para Ahli
Berikut ini adalah beberapa difinisi digital marketing yang disampaikan oleh para ahli di bidangnya:
Menurut Will Rowan (2002) digital marketing lebih dari sekadar menambahkan alamat situs Web ke iklan TV atau mengirim pesan teks layanan pelanggan. Jaringan digital mulai menghubungkan komputer ke televisi, telepon, konsol game, dan gawai lainnya yang dimiliki oleh konsumen. Ada semacam informasi yang mengalir bebas antara perusahaan, pemasok, dan pelanggan mereka.
Menurut Chaffey dan Chadwick (2016) digital marketing adalah kegiatan pemasaran yang menggunakan media digital dan internet yang memanfaatkan media berupa web, sosial media, e-mail, database, mobile/wireless, tv digital dan berbagai gawai digital lainnya guna meningkatkan target konsumen dan untuk mengetahui profil, perilaku, nilai produk, serta loyalitas para pelanggan atau target konsumen untuk mencapai tujuan pemasaran.
Pengertian digital marketing menurut Coviello, Milley, dan Marcolin (2001) adalah penggunaan internet dan teknologi interaktif lain untuk membuat dan menghubungkan perusahaan dan konsumen yang telah teridentifikasi. Sedangkan Digital marketing menurut Heidrick & Struggless (2009) adalah perkembangan dari digital marketing melalui web, telepon genggam dan perangkat games, menawarkan akses baru periklanan yang tidak digembor-gemborkan dan sangat berpengaruh.
Digital marketing menurut Urban (2004) adalah strategi menggunakan internet dan teknologi informasi untuk memperluas dan meningkatkan fungsi marketing tradisional. Definisi ini berkonsentrasi pada seluruh marketing tradisional. Kita juga dapat menyatakan bahwa pendapat seperti “interactive marketing”, one-to-one marketing dan “e-marketing” erat kaitannya dengan “digital marketing”.
Digital Marketing Bukan Satu-Satunya Pilihan
Teknologi digital telah merevolusi beberapa industri dengan cara yang tidak terbayangkan sebelum Internet hadir. Siapa yang tidak memesan hotel atau penerbangan di mana saja menggunakan teknologi digital secara online dengan seketika. Demikian pula, untuk beberapa produk dan layanan, web memainkan peran penting dalam proses pengambilan keputusan pembelian konsumen.
Namun, pemasar harus selalu menyadari bahwa digital hanyalah salah satu elemen dari bauran pemasaran. Untuk banyak produk, menempatkannya di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat sudah cukup bagi pelanggan untuk membelinya, ini berlaku untuk sebagian besar produk ritel.
Untuk sebagian besar produk B2B, saluran digital memiliki sedikit peran dalam pemasaran mereka. Seperti semua keputusan bauran pemasaran, beberapa elemen tepat untuk beberapa produk, tetapi semuanya tidak pernah tepat untuk semua produk.
Tugas pemasar adalah mengidentifikasi elemen pemasaran mana yang paling sesuai dengan produk atau layanan yang mereka pasarkan, dan mana yang tidak. Seperti yang dikatakan Michael Porter yang terkenal; ‘Inti dari strategi adalah memilih apa yang tidak boleh dilakukan’.
Tidak Punya Latar Belakang Marketing
Sejak awal munculnya pemasaran online (umumnya disepakati sekitar tahun 1994) selalu ada peran dua aktor utama yaitu pemasar (marketer) dan staf TI (ahli komputer). Agar program digital marketing sukses di lingkungan digital perlu ada kohesi (kerja tim) antara dua keahlian tersebut.
Kedua peran itu sangatlah jauh berbeda. Namun, sifat teknis dari beberapa aspek pemasaran digital telah menyebabkan peran tersebut diambil oleh pekerja dari latar belakang ahli komputer, sehingga menciptakan situasi di mana banyak orang yang bekerja sebagai pemasar digital bahkan tidak mengetahui dasar-dasar (ilmu) pemasaran.
Orang-orang ini mungkin bagus, bahkan sangat bagus, dalam satu aspek pemasaran digital, tetapi mereka sering tidak memahami bagaimana beberapa elemen digital marketing seharusnya merupakan bagian integral dari strategi online dan offline yang lebih luas.
Dan situasinya semakin buruk karena beberapa orang non-marketer ini dipromosikan ke posisi manajer digital atau bahkan manajer pemasaran. Itu adalah situasi yang tidak mungkin berakhir baik.
Seperti yang dikatakan Seth Godin dalam bukunya yang berpengaruh, Meatball Sundae (2007): ‘Pemasaran baru bukan tentang teknologi seperti halnya makanan cepat saji (dan jendela drive-through) adalah tentang mobil’. Meskipun demikian, pemasar harus menerima bahwa terlalu banyak dari jumlah mereka yang menunjukkan sedikit antusiasme untuk mempelajari dasar-dasar teknologi digital.
Itulah beberapa pengertian digital marketing menurut para ahli, serta bagaimana konsep pemasaran digital dijalankan. Ada beberapa aspek penting yang perlu kita perhatikan agar program digital marketing berjalan selaras dengan strategi pemasaran yang lebih luas. Semoga bermanfaat (maglearning.id).