Objek Sejarah Pendidikan Islam

Objek Sejarah Pendidikan Islam, Apa Saja ?

Objek Sejarah Pendidikan Islam – Sejarah Pendidikan Islam adalah satu bagian dari sejarah dalam artiannya yang umum. Di sini perhatian difokuskan pada upaya rekonstruksi masa lalu umat Muslim, itu pun hanya pada hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan pendidikan saja.

Pemaknaan pendidikan pun dapat saja berbeda-beda dari satu sudut pandang ke sudut pandang lainnya. Misalnya, secara terbatas, seseorang dapat memaknai pendidikan Islam sebagai kegiatan pewarisan nilai, ilmu pengetahuan, dan keterampilan yang berlangsung di kalangan umat Islam.

Akan tetapi, dalam tulisan ini, pendidikan Islam dilihat dalam kemungkinan makna yang paling luas. Di sini, pendidikan Islam tidak dibatasi pada proses pewarisan semata, namun mencakup aspek yang lebih luas, seperti kurikulum, metode dan strategi, lembaga, dan aspek sosiologisnya.

Dalam bahasa yang agak longgar, pendidikan di sini lebih mendekati pada makna kegiatan intelektual. Dengan demikian Sejarah Pendidikan Islam dalam pembahasan ini adalah peristiwa-peristiwa penting dalam kegiatan kependidikan umat Islam sejak masa yang paling awal hingga masa sekarang.

Objek Tema Sejarah Pendidikan Islam

Di antara tema-tema pembahasan dalam kajian Sejarah Pendidikan Islam adalah sebagai berikut:

1. Konteks Hitoris Secara Umum

Salah satu aspek penting yang menentukan relevansi dan arti penting sejarah, atau penggalan sejarah, adalah konteks yang mengitarinya. Dalam kenyataannya, konteks tidak hanya sekedar perlu, tetapi sering kali malah menentukan dipahami atau tidaknya peristiwa sejarah secara memadai. Tak jarang, pengetahuan akan konteks yang melatarbelakangi peristiwa historis benar-benar menentukan pemahaman yang muncul dari peristiwa historis.

Dalam kaitan inilah maka pengetahuan tentang konteks yang lebih luas yang melatarbelakangi proses perkembangan pendidikan Islam menjadi perlu dibahas dan menjadi salah satu objek penting dalam sejarah pendidikan Islam. Misalnya saja, pertumbuhan awal kegiatan pendidikan dalam Islam sudah barang tentu terkait erat dengan keadaan sekeliling Arabia menjelang dan awal Islam.

Katakanlah kegiatan ilmiah daerah-daerah Sasaniah dan Bizantium yang bertetangga dengan Arabia. Konteks yang lebih luas ini juga, pada gilirannya, sangat berguna untuk memahami secara benar perkembangan ilmu-ilmu rasional di kalangan Muslim klasik. Begitu pulalah pada masa-masa berikutnya.

2. Lembaga Pendidikan

Lembaga pendidikan merupakan aspek lain yang menjadi pembahasan atau objek Sejarah Pendidikan Islam. Sesuai dengan watak alamiahnya, kegiatan kemanusiaan yang berlangsung lama dan dipandang penting oleh masyarakat yang melakukannya, pasti akan mengalami proses pelembagaan. Seperti politik, ekonomi, atau budaya, kegiatan pendidikan pun mengalami proses pelembagaan.

Dalam konteks Sejarah Pendidikan Islam, sejumlah lembaga pendidikan terbukti tumbuh dalam rentang sejarah peradaban Islam, memberi ruang dan dukungan bagi peningkatan kualitas kegiatan pendidikan. Pembahasan mengenai kelembagaan ini akan mencakup masjid, madrasah, dar Alquran, dar al-Hadis, khanqah, zawiyah, dan sebagainya.

3. Isi Pendidikan

Apa yang menjadi isi pendidikan (lebih formalnya, kurikulum) umat Islam dari masa ke masa jelas sangat penting untuk diketahui dan dianalisis. Ini akan menunjukkan kepada kita pergeseran realitas pengetahuan umat Islam di satu sisi dan cita-cita kependidikan mereka di sisi lain. Secara umum, dapat dikatakan bahwa pendidikan umat Islam bermula dengan kitab suci Alquran sebagai materinya. Lalu, isi pendidikan ini berkembang mencakup ilmu-ilmu yang sangat bervariasi.

Sebagian dari ilmu pengetahuan yang menjadi isi pendidikan umat Islam berasal dari pengembangan secara internal, tetapi sangat banyak pula yang merupakan hasil adopsi dan adaptasi dari tradisi keilmuan bangsa-bangsa lain dari luar. Terbentuknya ilmu-ilmu klasik Islam, seperti ulum Alquran, ulum al-hadis, sejarah, kalam, fikih, tasawuf adalah cerminan kreativitas intelektual umat Islam.

Di sisi lain, bangkitnya sains dan filsafat dalam sejarah peradaban Islam jelas merupakan paduan dari kreativitas itu dengan keberanian melakukan interaksi dengan khazanah pengetahuan bangsa-bangsa lain yang sudah lebih dahulu maju secara intelektual. Dalam kenyataannya, bukan hanya perkembangan isi pendidikan saja, tetapi bagaimana perkembangan tersebut direspons oleh umat Islam, juga sangat menarik untuk dipelajari.

4. Metode Pendidikan

Perkembangan pendidikan dari sisi isi dan kelembagaan senantiasa diikuti oleh perkembangan di bidang metodologi pendidikan. Hal yang sama terjadi dalam Sejarah Pendidikan Islam. Dari kesederhanaan metodologi pendidikan yang diterapkan pada zaman awal, umat Islam kemudian dikenal sebagai umat yang mengembangkan berbagai metode pendidikan.

Sebagai sebuah statemen umum, peradaban Islam dicatat sebagai peradaban yang mengembangkan metode-metode empiris dalam pengembangan sains maupun ilmu-ilmu keagamaan.

5. Kehidupan Masyarakat Akademis

Akhirnya, sebagai sebuah upaya rekonstruksi masa lalu, tidaklah mungkin melupakan para aktor yang menjalankan roda Sejarah Pendidikan Islam. Karenanya kehidupan masyarakat akademis (ilmuan, penuntut ilmu, pengelola lembaga pendidikan, dan lain-lain) adalah juga merupakan bagian penting dari pembahasan Sejarah Pendidikan Islam.

Akan sangat menarik untuk mengetahui gambaran kehidupan mereka secara umum, proses profesionalisasi dalam kegiatan pendidikan, mobilitas sosial mereka, atau apresiasi sosial yang diberikan kepada mereka.

 

Demikianlah apa yang bisa kami ringkas mengenai objek sejarah pendidikan Islam. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa lagi di lain kesempatan. (maglearning.id)

Loading...

Tinggalkan Balasan