Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi (PIO)

Pengertian psikologi industri dan organisasi (PIO) adalah cabang dari psikologi yang mempelajari perilaku manusia dalam lingkungan kerja. Ini termasuk studi tentang bagaimana individu, kelompok, dan organisasi berinteraksi dalam konteks bisnis dan organisasi. PIO memiliki aplikasi dalam berbagai bidang, termasuk rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan karir, kesejahteraan kerja, dan manajemen konflik.

Para ahli dalam PIO melakukan riset dan menyediakan solusi untuk masalah-masalah yang terkait dengan kesejahteraan kerja, produktivitas, dan kinerja organisasi. Beberapa topik yang dibahas dalam PIO meliputi seleksi dan perekrutan, pelatihan dan pengembangan, kepuasan kerja, pengelolaan konflik, dan pengembangan kepemimpinan.

Pengertian Psikologi Industri dan Organisasi (PIO) menurut Para Ahli

  • Blum dan Naylor, menyebutkan bahwa psikologi industri dan organisasi sebagai aplikasi dari fakta dan prinsip psikologi pada masalah dalam konteks bisnis dan industri.
  • Guion, menjelaskan psikologi industri dan organisasi merupakan keilmuan yang mempelajari mengenai hubungan antara manusia dengan dunia kerja.
  • A.S Munandar, menjelaskan bahwa psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan yang mempelajari tingkah laku dari manusia yang dikaitkan dengan perannya sebagai tenaga kerja dan konsumen baik secara perorangan atau sebagai kelompok.
  • Munsterberg, menyebutkan psikologi industri dan organisasi sebagai keilmuan yang mempelajari perilaku dari manusia di dalam dunia kerja.

Salah satu area utama dalam PIO adalah studi tentang motivasi kerja. Motivasi adalah faktor yang menyebabkan seseorang untuk melakukan sesuatu dan dapat digunakan untuk menjelaskan perbedaan dalam perilaku kerja. Teori motivasi yang populer dalam PIO meliputi teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori nafsu yang dipelopori oleh Frederick Herzberg, dan teori biaya-manfaat yang dikemukakan oleh Victor Vroom.

Selain itu, PIO juga mempelajari bagaimana kelompok dan organisasi dapat mempengaruhi perilaku individu. Teori tentang dinamika kelompok, komunikasi, dan manajemen konflik sangat penting dalam PIO. Pemahaman tentang bagaimana individu berinteraksi dalam kelompok dan organisasi dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja kelompok dan mengurangi konflik.

PIO juga memiliki aplikasi dalam bidang rekrutmen dan seleksi. Teknik yang digunakan dalam PIO dapat membantu perusahaan dalam menemukan kandidat yang cocok untuk posisi yang tersedia. Ini termasuk tes psikologis, wawancara, dan observasi perilaku.

Pelatihan dan pengembangan karir juga merupakan area penting dalam PIO. Pelatihan dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan individu dan meningkatkan kinerja perusahaan. Pengembangan karir dapat membantu individu untuk mencapai tujuan karir mereka dan membantu perusahaan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkelanjutan.

Kesejahteraan kerja juga merupakan area penting dalam PIO. Kesejahteraan kerja meliputi aspek fisik, mental, dan emosional dari kehidupan kerja seseorang. PIO dapat digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan kerja dengan mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin mempengaruhi kesejahteraan kerja individu.

Teori Psikologi Industri dan Organisasi

Secara umum ada tiga tahap perkembangan teori yang digunakan dalam industri dan organisasi yaitu teori klasik, teori neoklasik dan teori modern. Berikut ini penjelasannya :

1. Teori Klasik

Teori klasik berkembang sejak abad ke-19 atau mulai tahun 1800-an. Teori klasik disebut juga sebagai teori mesin atau teori tradisional. Teori ini menjelaskan organisasi sebagai lembaga tersentralisasi, petunjuk yang diberikan bersifat mekanistik struktural tanpa adanya kreativitas. Dalam teori ini manusia dianggap seperti mesin dimana dapat dipasang setiap saat dan diganti sesuai dengan perintah pemimpin.

Menurut penganut teori klasik terdapat empat unsur pokok dari organisasi yaitu disiplin, doktrin, kekuasaan dan pelayanan. Berdasarkan teori klasik, organisasi didefinisikan sebagai struktur hubungan, tujuan, kekuasaan, kegiatan, komunikasi, peran serta faktor lain ketika orang bekerja sama.

Teori klasik berkembang menjadi tiga aliran, antara lain:

  • Teori Birokrasi: Teori birokrasi dalam aliran teori klasik dikembangkan oleh seorang ahli yang bernama Max Weber.
  • Manajemen ilmiah: Manajemen ilmiah dikembangkan oleh Frederick Taylor pada tahun 1900.
  • Teori administrasi: Teori administrasi dikembangkan oleh Lyndall Urwick dan Henry Fayol. Mooney dan Reiley juga berkontribusi dalam teori ini.

2. Teori Neoklasik

Aliran yang muncul setelah teori klasik adalah teori neoklasik. Teori neoklasik disebut dengan “Teori Hubungan Manusiawi”. Teori neoklasik muncul untuk menyempurnakan teori klasik dan muncul karena ketidakpuasan terhadap teori klasik. Teori ini menekankan aspek sosial dan psikologis karyawan yang menjadi individu atau kelompok kerja.

Hugo Munsterberg yang menulis Psychology and Industrial Efficiency menjadi salah satu tokoh pencetus neoklasik. Teori klasik diawali dengan percobaan Hawthrone.

Teori neoklasik menyatakan ada tiga hal yang diperlukan untuk pembagian kerja, antara lain:

  • Perluasan kerja yang menjadi kebalikan spesialisasi pekerjaan.
  • Partisipasti atau keterlibatan semua orang dalam pengambilan keputusan
  • Manajemen dari bawah ke atas akan memberikan kesempatan bawahan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.

3. Teori Modern

Teori modern berkembang sejak tahun 1950. Teori ini muncul dari ketidakpuasan akan dua teori yang muncul sebelumnya. Istilah lain yang digunakan untuk menyebut teori modern adalah analisa sistem atau teori terbuka. Teori ini merupakan perpaduan dari teori klasik dan teori neoklasik.

Teori modern banyak melibatkan unsur organisasi bahkan semua unsur organisasi. Menurut teori modern semua unsur organisasi saling bergantung dan menjadi satu kesatuan. Organisasi adalah sistem terbuka yang berhubungan dengan lingkungan.

Spesialisasi Psikologi Industri dan Organisasi

Beberapa spesialisasi dalam psikologi industri dan organisasi (PIO) meliputi:

  1. Seleksi dan perekrutan: Mempelajari cara yang efektif dalam menyeleksi dan merekrut karyawan yang tepat untuk posisi tertentu.
  2. Pelatihan dan pengembangan: Mempelajari cara untuk meningkatkan kinerja karyawan melalui pelatihan dan pengembangan.
  3. Kepuasan kerja: Mempelajari faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan dan bagaimana meningkatkannya.
  4. Konflik dan mediasi: Mempelajari cara mengelola dan mengatasi konflik dalam organisasi.
  5. Pengembangan kepemimpinan: Mempelajari cara meningkatkan kepemimpinan dalam organisasi.
  6. Kesejahteraan kerja: Mempelajari bagaimana lingkungan kerja dapat mempengaruhi kesejahteraan fisik dan emosional karyawan.
  7. Budaya dan keragaman organisasi: Studi tentang budaya organisasi, nilai-nilai, dan keragaman serta dampaknya terhadap perilaku, kinerja, dan kesejahteraan karyawan.
  8. Perubahan dan pengembangan organisasi: Studi tentang bagaimana organisasi berubah dan berkembang dari waktu ke waktu, serta bagaimana mengelola dan memfasilitasi perubahan dalam suatu organisasi.
  9. Manajemen kinerja: Studi tentang bagaimana mengevaluasi dan meningkatkan kinerja karyawan dan organisasi.
  10. Kesehatan dan keselamatan kerja: Mempelajari cara menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.

Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai bagaimana pengertian psikologi industri dan organisasi (PIO), teori dan apa saja spesialisasinya dalam perusahaan. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di lain bahasan. (maglearning.id)

Loading...