Pengertian Mobilitas Sosial Menurut Para Ahli – Mobilitas sosial adalah proses perpindahan individu atau kelompok dari satu status sosial ke status sosial lainnya. Dalam pengertian ini, status sosial dapat diartikan sebagai posisi seseorang dalam struktur sosial, yang ditentukan oleh faktor-faktor seperti pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial.
Pengertian mobilitas sosial menurut para ahli cenderung mirip, tetapi ada perbedaan dalam pendekatan dan fokus yang diberikan. Beberapa definisi yang umum ditemukan adalah:
- Menurut Kingsley Davis dan Wilbert Moore, mobilitas sosial adalah perpindahan individu atau kelompok dari satu status sosial ke status sosial lainnya.
- Menurut Sheldon dan Eleanor Glueck, mobilitas sosial adalah perpindahan dari satu posisi sosial ke posisi lain dalam struktur sosial yang sama.
- Menurut Max Weber, mobilitas sosial adalah perpindahan dari satu kasta atau status ke kasta atau status lain.
- Menurut Robert Breen, mobilitas sosial adalah perubahan posisi sosial yang diukur dalam skala vertikal atau horisontal.
- Menurut Robert Merton, mobilitas sosial adalah perpindahan dari satu status sosial ke status sosial lainnya, yang ditentukan oleh faktor-faktor seperti pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan kelas sosial.
- Menurut Paul B. Horton, pengertian mobilitas sosial adalah suatu gerak perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.
- Menurut Kimball Young Dan Raymond W. Mack, pengertian mobilitas sosial ialah suatu mobilitas dalam struktur sosial yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
- Menurut Anthony Giddens, mobilitas sosial adalah gerakan dari orang perorangan dan kelompok diantara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.
- Menurut Horton Dan Hunt, pengertian mobilitas sosial ialah suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
Semua pengertian mobilitas sosial menurut para ahli tersebut menyatakan bahwa mobilitas sosial adalah perpindahan dari satu posisi atau status sosial ke posisi atau status sosial lainnya. Namun, perbedaan dalam pendekatan dan fokus yang diberikan dapat mempengaruhi cara melakukan analisis dan interpretasi terhadap mobilitas sosial.
Jenis dan Faktor Faktor Mobilitas Sosial
Ada dua jenis mobilitas sosial, yaitu mobilitas vertikal dan mobilitas horisontal. Mobilitas vertikal adalah perpindahan dari satu tingkat status sosial ke tingkat yang lebih tinggi atau lebih rendah. Contohnya, seseorang yang berasal dari keluarga miskin yang berhasil mendapatkan pendidikan tinggi dan mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi, merupakan contoh dari mobilitas vertikal.
Contoh lainnya :
- Mobilitas sosial vertikal ke atas: Contohnya, seseorang yang berasal dari keluarga miskin yang berhasil mendapatkan pendidikan tinggi dan mendapat pekerjaan dengan gaji tinggi di perusahaan ternama, merupakan contoh dari mobilitas sosial vertikal ke atas.
- Mobilitas sosial vertikal ke bawah: Contohnya, seseorang yang berasal dari keluarga kaya yang kehilangan hartanya karena masalah ekonomi dan akhirnya bekerja sebagai karyawan di toko swalayan, merupakan contoh dari mobilitas sosial vertikal ke bawah.
Sedangkan mobilitas horizontal adalah perpindahan dari satu posisi sosial ke posisi sosial yang setara, tanpa perubahan tingkat status sosial. Contohnya, seseorang yang berpindah dari pekerjaan kantoran ke pekerjaan di bidang pariwisata dengan gaji yang sama.
Faktor-faktor yang mempengaruhi mobilitas sosial meliputi faktor ekonomi, sosial, politik, geografi, demografi, psikologis, dan teknologi. Faktor ekonomi seperti pendapatan, tingkat pengangguran, dan tingkat pendidikan dapat mempengaruhi mobilitas sosial karena dapat mempengaruhi akses terhadap peluang kerja dan pendidikan yang lebih tinggi.
Faktor sosial seperti asosiasi sosial, jaringan sosial, dan status sosial juga memainkan peran penting dalam mobilitas sosial karena dapat mempengaruhi akses terhadap peluang kerja dan pendidikan. Faktor politik seperti politik pemerintahan dan peraturan yang diterapkan juga dapat mempengaruhi mobilitas sosial karena dapat mempengaruhi akses terhadap peluang kerja dan pendidikan.
Faktor geografi seperti lokasi tempat tinggal, akses terhadap transportasi, dan ketersediaan peluang kerja di wilayah tertentu juga mempengaruhi mobilitas sosial. Faktor demografi seperti jenis kelamin, usia, agama, dan etnis juga dapat mempengaruhi mobilitas sosial karena dapat mempengaruhi akses terhadap peluang kerja dan pendidikan.
Demikianlah apa yang bisa kami sajikan mengenai pengertian mobilitas sosial menurut para ahli. Smeoga bermanfaat dan sampai jumpa kembali di lain bahasan. (maglearning.id)
One comment