Judul Artikel Ilmiah

Menentukan Judul Artikel Ilmiah Yang Pas

Judul Artikel Ilmiah adalah daya tarik pertama yang disuguhkan oleh penulis pada pembacanya. Seringkali pembaca menilai kualitas sebuah artikel dari judulnya saja. Judul sangat penting untuk menarik perhatian pembaca. Jadi, pemilihan judul yang tidak tepat akan sangat mempengaruhi tindakan selanjutnya dari pembaca.

Judul harus mencerminkan isi dari artikel, namun berbeda dengan judul skripsi atau tesis yang lebih kaku dan formal. Jika kita membawa skripsi atau tesis kita menjadi artikel ilmiah maka kita harus melakukan penyesuaian yang pas.

Sama saja dengan pemberian nama pada bayi yang baru lahir, pemberian judul artikel ilmiah ini sebaiknya dilakukan setelah artikel kita selesai. Mengapa demikian? Ketika artikel kita sudah selesai maka kita bisa menentukan judul dengan lebih pas daripada kita menentukan judul dulu. Bila kita merasa tidak biasa dengan hal demikian kita boleh menyiapkan judul tentatif dulu, baru setelah artikel selesai kita tinjau ulang judul tersebut apakah masih relevan atau ada alternatif lagi yang lebih pas.

Jenis-Jenis Judul Artikel

Ada jenis-jenis judul artikel ilmiah yang bisa kita pilih sesuai dengan selera maupun tujuan kita. Karena judul ini juga terbukti secara empiris pada tingkat keterbacaan artikel maupun tingkat sitasi yang diterima. Apalagi jurnal ilmiah saat ini hampir semuanya dipublikasikan secara online, yang artinya akan berhadapan dengan search engine optimization (SEO) agar artikel kita bisa muncul di halaman pertama mesin pencari.

Kita bisa memilih beberapa jenis judul artikel berikut ini:

Judul Deklaratif (declarative title)

Judul jenis ini memuat isi/kesimpulan utama dari hasil penelitian. Misalnya “Kredibilitas dosen dapat mendorong kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa calon guru” atau “Contextual situation can promote prospective teachers’ creativity in posing mathematical problems”. Jelas bahwa judul semacam ini dapat kita gunakan setelah simpulan penelitian sudah kita dapatkan.

Judul Deskriptif (descriptive or neutral title)

Judul artikel hanya mendeskripsikan objek yang didiskusikan dalam artikel, tidak mengungkapkan hasil utama dari artikel atau temuan penelitian. Contohnya “Pengaruh kredibilitas dosen terhadap kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa calon guru” atau “Effects of contexual situation on prospective teachers’ creativity in posing mathematical problem”.

Judul Pertanyaan atau Interogatif (interrogative/question title)

Judul artikel menunjukkan subjek artikel dalam bentuk pertanyaan yang menarik keingintahuan pembaca. Misalnya “Apakah kredibilitas dosen dapat mendorong kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa calon guru?” atau ‘‘Can contextual situation promote prospective teachers’ creativity in posing mathematical problem?”. Judul artikel ini berupa kalimat tanya yang memancing keingintahuan pembaca.

Judul Kombinasi (compound title)

Kita bisa menggabungkan dua jenis judul menjadi satu judul kombinasi. Misalnya dimulai dengan sebuah pertanyaan pendek yang diikuti sebuah kalimat subjek, atau mungkin dimulai dengan frase nomina diikuti oleh titik dua dan kalimat deklaratif atau sebuah pertanyaan.

Jadi, secara teknis bisa menggunakan aturan sebagai berikut:

  • Bagian 1: Pertanyaan pokok, esensi artikel, temuan yang paling menarik.
  • Bagian 2: Menerangkan bagian 1, atau menspesifikkan metode, konteks, subjek, dan lain-lain yang dianggap menjadi keunikan studi.

Contoh judul jenis kombinasi (compound)

  • Apakah kredibilitas dosen penting? Menguji pengaruhya pada kreativitas dan motivasi belajar mahasiswa calon guru?
  • Sundanese Ethnomathematics: Mathematical Activities In Estimating, Measuring, and Making Patterns
  • Matematics is like a lion”: Elementary students beliefs about matemeatics

Pentingya Pemilihan Judul yang Tepat

Sudah saya singgung di atas bahwa banyak sekali perlu kita pertimbangkan ketika memilih sebuah judul, karena pilihan itu akan membawa dampak yang signifikan. Ketika kita membuat pilihan judul yang tepat disertai dengan pilihan kata/diksi yang pas maka bisa sangat menentukan visibilitas artikel kita ketika pembaca melakukan pencarian artikel.

Hasil temuan penelitian Jamali & Nikzad (2011) berikut ini bisa dijadikan sebuah pedoman untuk menentukan judul yang cocok untuk artikel kita. Temuan-temuan tersebut diantaranya:

  • Artikel dengan judul jenis pertanyaan diunduh lebih banyak tetapi disitasi lebih sedikit dibandingkan dengan artikel dengan judul deskriptif atau deklaratif
  • Artikel dengan judul pertanyaan cenderung diunduh lebih banyak tetapi disitasi lebih sedikit dari yang lain
  • Artikel dengan judul yang lebih panjang diunduh lebih sedikit daripada artikel dengan judul yang lebih pendek
  • Judul dengan titik dua cenderung lebih panjang dan menerima lebih sedikit unduhan dan kutipan
  • Jenis judul lebih banyak berdampak pada jumlah unduhan daripada jumlah kutipan

Nah, dengan demikian kita bisa memilih judul artikel yang sesuai dengan tujuan kita dalam menerbitkan artikel tersebut. Sebagai peneliti, tentunya kita akan banyak menghasilkan artikel untuk dipublikasikan sehingga kita bisa mengambil keputusan di artikel yang mana kita memberi judul dengan tujuan sitasi, visibilitas, maupun jumlah unduhan.

Kesalahan umum dalam membuat judul artikel

Sebagai penulis pemula bisanya kita sering melakukan kesalahan-kesalahan umum dalam menulis judul artikel. Beberapa kesalahan umum itu diantaranya adalah:

  • Terlalu umum, tidak menunjukkan sumbangan unik yang disampaikan dalam artikel. “Students’ creativity in mathematical problem solving”
  • Terlalu spesifik, seolah memiliki implikasi yang terbatas pada konteks/kasus yang diteliti “Efforts to Improve Learning Achievement of Students of Grade Eight at SMAN 1 Yogyakarta Using Realistic Mathematics Education”
  • Terlalu panjang, memuat kata-kata yang berulang dan/atau tidak menambah informasi. “Effects of Learning Applying Realistic Mathematics Education Approach towards Senior High School Students’ Mathematical Creativity and Mathematical Argumentation Skills”

Dengan mengetahui jenis-jenis judul dan bagaimana resiko penulisan judul yang tidak pas, maka kita bisa mengevaluasi pilihan judul kita. Apakah judul yang kita buat sudah sesuai dengan kriteria umum ataukah tidak? Juga apakah judul yang dipilih dapat mewakili harapan kita pada artikel tersebut misalnya target jumlah unduhan atau sitasi.

Sumber

Loading...