Sebenarnya kita telah banyak mengenal berbagai jenis uang. Namun, mungkin tidak pernah terpikirkan oleh kita tentang klasifikasi uang. Uang sendiri sebenarnya dapat dibeda-bedakan dalam berbagai sudut pandang.
Dari sisi bahan yang dipakai saja dalam sejarah kita mengetahui banyak bahan yang berbeda pernah digunakan sebagai uang. Bermacam-macam barang yang pernah dipakai sebagai uang, misalnya emas, perak, kerang, binatang ternak dan lainnya. Berbagai macam barang tersebut tentunya memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Nah, masih banyak lagi klasifikasi uang yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah beberapa klasifikasi uang dari beberapa sudut pandang yang umum digunakan.
Berdasarkan Bahannya
- Uang Logam. Uang yang bahannya terbuat dari logam, misalnya emas, perak, perunggu dan lainnya.
- Uang Kertas. Uang yang bahannya terbuat dari kertas. Seiring dengan perkembangan perekonomian, uang kertas mempuanyai difersifikasi yaitu sebagai uang kartal (currencies) dan sebagai uang giral (deposit money). Menurut teori perbankan, kedua uang kertas ini diciptakan oleh lembaga yang berbeda. Uang kertas (kartal) diciptakan oleh Bank Sentral, sedangkan uang kertas giral diciptakan oleh Bank Umum.
Berdasarkan Nilainya
- Uang Bernilai Penuh (full bodied money). Uang bernilai penuh adalah uang dimana nilai intrinksnya (niali bahan) sama dengan nilai nominalnya.
- Uang Bernilai Tidak Penuh (representative full bodied money) atau uang bertanda (token money). Uang bernilai tidak penuh adalah uang yang nilai intrinsiknya lebih kecil jika dibandingkan dengan nilai nominalnya.
- Uang Bernilai Kredit (Credit money). Jenis uang dimana nilainya sebagai uang lebih besar daripada nilai bahannya. Dalam keadaan tertentu nilai sebagai barang tidak penting sama sekali, seperti uang kertas. Untuk memelihara nilai sebagai barang lebih rendah daripada nilai sebagai uang maka pemerintah membatasi pencetakan uang.
Berdasarkan Lembaga Pembuatnya
- Uang Kartal. Uang yang dicetak dan diedarkan oleb Bank Sentral (BI bila di Indonesia), yaitu uang yang kita pergunakan untuk melakukan transaksi sehari-hari.
- Uang Giral. Uang yang dicetak dan diedarkan oleh bank-bank umum (komersial) dalam bentuk demand deposit atau yang lebih dikenal dengan check.
Berdasarkan Wilayah Berlakunya
- Uang Domestik. Uang yang hanya berlaku di suatu wilayah negara tertentu, dan tidak berlaku di negara lain. Misalnya uang rupiah hanya berlaku secara sah di Indonesia.
- Uang Internasional. Uang yang berlaku di beberapa negara atau bahkan seluruh wilayah dunia. Misalnya US Dolar, Poundsterling, Euro dan lainnya.
Berdasarkan tingkat likuiditasnya
- M1. adalah uang kertas dan logam ditambah simpanan dalam bentuk rekening koran (demand deposit). Uang ini sangat likuid.
- M2. adalah M1 + tabungan + deposito berjangka (time deposit) pada bank-bank umum.
- M3. adalah M2 + tabungan + deposito berjangka pada lembaga-lembaga tabungan nonbank
Berdasarkan Uang sebagai Kekayaan
- Inside Money (Uang Dalam). Uang yang oleh sektor swasta secara keseluruhan tidak dapat dikategorikan sebagai kekayaan, karena merupakan ”pemegangan” satuan moneter (uang) oleh sektor swasta yang tidak menyumbang pada kekayaan bersihnya (net worth).
- Outside Money (Uang Luar). Uang yang oleh sektor swasta secara keseluruhan dapat dikategorikan sebagai kekayaan, karena merupakan ”pemegangan” satuan moneter (uang) oleh sektor swasta yang dapat menyumbang pada kekayaan bersihnya (net worth).
Media Interaktif Belajar Ekonomi Moneter
Silakan gunakan salah satu platform media interaktif Ekonomi Moneter yang sudah saya sediakan di bawah ini. Ada yang berbasis HTML dan berbasis Google presentation. Bila Anda ingin menggunakan dalam versi Android juga sudah saya sediakan unduhan file APK-nya di bagian bawah tulisan ini.
EkoMon Versi Web:

Bila sulit dibuka silakan gunakan Yang INI.
EkoMon Versi Android:

One comment