Pemasaran Search Engine Optimization

Pengantar Tentang Strategi Pemasaran Search Engine Optimization

Strategi pemasaran search engine optimization (SEO) atau pemasaran menggunakan mesin pencari adalah strategi pemasaran yang memaksimalkan hasil pencarian konsumen melalui platform mesin pencari (search engine). Pemasaran mesin pencari bisa dibilang saluran pemasaran digital paling penting dalam upaya untuk mengakuisisi pelanggan.

Sekarang individu secara alami beralih ke mesin pencari ketika sedang mencari produk, layanan, atau hiburan baru. Generasi digital cenderung menyandarkan pencarian sumber informasi melalui mesin pencari.

Mesin pencari utama dan paling populer di kalangan masyarakat umum adalah Google. Kita sering menyebutnya dengan “mbah google”.

Konsumen sering lebih mengandalkan ke penelusuran search engine jika mereka belum terbiasa dengan merek baru. Baik ketika menemukan iklan offline atau direct mail atau melalui saluran digital lain seperti iklan grafis.

Berdasarkan pengalaman empiris, beberapa situs transaksional memperoleh lebih dari setengah pendapatan bisnis baru mereka melalui penelusuran mesin pencari. Meskipun hal ini akan bergantung pada seberapa terkenal suatu merek (mind share).

Untuk merek yang sudah terkenal, konsumen biasanya melakukan navigasi langsung ke situs dengan memasukkan URL ke bilah alamat browser. Namun mereka juga masih sering menggunakan mesin pencari untuk memasukkan URL merek atau merek dan produk. Langkah ini dikenal sebagai pencarian navigasi.

Tantangan utama pemasaran search engine optimization adalah bagaimana layanan atau produk yang ditawarkan memperoleh visibilitas di halaman pertama hasil penelusuran mesin pencari. Hasil search engine result pages (SERP) yang akan menentukan tawaran produk atau layanan perusahaan mendapatkan lebih banyak klik daripada tawaran perusahaan lain.

Bahkan, walaupun produk kita sudah muncul di halaman pertama SERP, rasio klik-tayang bisa jadi sangat berbeda. Hal ini tergantung pada ranking hasil yang ditampilkan.

Hasil pencarian yang berada di posisi teratas umumnya mendapat rasio klik sebanyak 30 persen. Sangat jauh berbeda dengan yang mendapat posisi ketiga yang hanya memiliki rasio sekira 10 persen saja.

Lalu, bagaimana dengan yang mendapat posisi di luar halaman pertama? Tentu saja sangat jelas akan mendapat rasio yang sangat kecil lagi, walaupun peluang untuk diklik tetap saja ada.

SEO dan SEM

Setidaknya ada dua teknik utama pemasaran search engine optimization. Perlu diingat bahwa dua teknik pemasaran ini dilakukan untuk membuat perusahaan dan produknya terlihat melalui mesin telusur. Kita akan membahas secara singkat kedua teknik ini:

  1. Optimasi mesin pencari (search engine optimization / SEO)
  2. Pemasaran pencarian berbayar atau Bayar Per Klik (search engine marketing / SEM)

Optimisasi mesin pencari (SEO) merupakan upaya pencapaian posisi tertinggi atau peringkat praktis dalam daftar alami atau organik pada halaman hasil mesin pencari setelah kombinasi kata kunci tertentu (atau frase kunci) diketik oleh konsumen. Artinya teknik ini dilakukan untuk memaksimalkan peluang “gratisan” yang disediakan mesin pencari.

Di mesin pencari seperti Google dan Bing, daftar alami berada di bawah bagian Pay Per Click atau SEM atau tautan bersponsor. Hal ini jelas karena mesin pencari akan memperoleh lebih banyak pendapatan iklan dengan menjadikan iklan bersponsor muncul paling atas (menonjol).

Posisi atau peringkat organik tergantung pada algoritma yang digunakan oleh setiap mesin pencari untuk mencocokkan konten halaman situs yang relevan dengan frasa kunci yang dimasukkan. Tidak ada biaya untuk menampilkan listing ini atau ketika link yang relevan dengan situs kita diklik.

Untuk hasil lebih baik, perusahaan bisa menggunakan teknik kedua yaitu SEM. Perusahaan perlu membayar perusahaan pengoptimalan mesin pencari untuk memberi saran atau melakukan pengoptimalan agar halaman web perusahaan tampil di peringkat lebih tinggi.

Sebelum menggunakan teknik SEM perusahaan harus selalu memastikan kepatuhan dengan pedoman Google tentang etika pemasaran search engine. Etika ini ditentukan oleh tim anti webspam mereka dalam panduan Alat Webmaster Google, yang merupakan bagian dari ‘Search Console‘.

Setiap bisnis harus memastikan bahwa situsnya terdaftar di Google Webmaster Tools dan memeriksa kepatuhan terhadap panduan Google. Juga penting untuk mengambil tindakan terhadap setiap peringatan yang diberitahukan oleh pihak Google yang dapat memengaruhi peringkat organik mereka.

Namun, kenyataan di lapangan masih banyak yang tidak merespons hal ini dengan baik. Maka penting untuk setiap perusahaan atau kita sebagai pemilik bisnis mempunyai ahli atau spesialis SEO untuk memperkuat daya saing.

Ahli SEO inilah yang akan memberitahu kita tentang strategi pemasaran search engine optimization apa yang tepat kita terapkan. Nah, cukup di sini pembahasan singkat ini. Sampai ketemu di pembahasan SEO marketing berikutnya.

Loading...