Anatomi badan pemain sepak bola memang bukan satu-satunya yang utama untuk menjadi pemain hebat. Masih ada skill, visi, kecerdasan, dan nyali. Namun, mempelajari anatomi badan pemain sepak bola bisa mengantarkan kita untuk mendapatkan pendekatan pada performa ideal seorang pesepakbola.
Seperti penari dan penyanyi, tubuh pemain sepak bola adalah alat musik mereka, alat pertunjukan dan ekspresi mereka. Meskipun para profesional umumnya berusaha untuk semakin tinggi dan semakin bugar, permainan masih menawarkan ruang untuk berbagai kategori fisik dan spesialisasi. Namun di atas segalanya, permainan sepak bola ini masih menuntut sebuah rahasia penting dari sepak bola yaitu “nyali” dan “hati“.
PERSYARATAN UTAMA
Meskipun ukuran dan bentuk tubuh pemain sepak bola berbeda-beda, ada persyaratan anatomi tertentu yang dimiliki oleh semua pemain tingkat atas. Karena pemain sepak bola utamanya menggunakan tungkai dan kakinya, maka otot tubuh bagian bawah yang kuat adalah segalanya. Betis, otot paha (paha depan), dan paha belakang adalah yang paling penting.
Lalu bagaimana dengan tubuh bagian atas? Kekuatan tubuh bagian atas juga merupakan hal yang sangat penting. Terutama untuk memfasilitasi keseimbangan, lari yang kuat, dan menahan tekel dari pemain lawan.
PERUBAHAN BENTUK BADAN
Anatomi badan pemain sepak bola sebenarnya juga mengalami perubahan dari masa ke masa. Ada sebuah studi yang mengamati tinggi, berat, dan indeks massa tubuh (Body Mass Index / BMI) pemain di liga premiere Inggris antara tahun 1974 sampai 2004. Selama 40 tahun itu, rata-rata pemain sepak bola di liga inggris menjadi lebih tinggi dan lebih ramping. Masing-masing enam tim teratas di liga ini juga secara konsisten memiliki lebih banyak pemain seperti ini.
Lalu bagaimana dengan anatomi badan pemain sepak bola di Indonesia. Walaupun saya belum menemukan studi tentang ini, namun bisa kita lihat ada perbedaan tinggi badan yang mencolok pada para pemain tim nasional (timnas) dari masa ke masa. Terutama pada pemain belakang dan pemain depan yang menurut saya lebih ramping dan semakin tinggi dari masa ke masa.
Kedua posisi ini menuntut fisik yang tinggi namun kuat untuk memenangkan pertarungan bola atas. Namun, di sisi lain mereka juga harus siap untuk adu cepat untuk menguasai bola-bola daerah.
KEKUATAN TUBUH
Otot kaki seorang pemain sepak bola pasti melakukan banyak pekerjaan dan paling rentan terhadap cedera, tetapi leher, tulang belakang, dada, perut, dan deltoid yang kuat juga sama-sama penting. Berikut ini akan kita bahas bagaimana pentingnya semua itu.
- Mata. Pemain perlu membaca permainan dan menilai kecepatan dan jarak dengan baik.
- Deltoid. Biasanya dibangun dengan bench press dan angkat beban, otot-otot ini memberi tenaga pada lengan dan berguna untuk menopang skill bola tinggi.
- Otot dada. Pemain membutuhkan area otot yang luas ini, hanya satu dari tiga otot yang teramat penting yaitu glutei. Fungsinya untuk untuk berlari dan mengoper bola.
- Perut. Kekuatan inti tubuh bagian dalam merupakan prasyarat keseimbangan dan postur yang diperlukan untuk sepak bola tingkat atas.
- Quadriceps. Empat otot di depan paha ini adalah ruang mesin pemain, yang sangat penting untuk berlari dan menendang.
- Kunci paha. Atasi sebagian besar tekanan otot yang disebabkan oleh banyaknya melakukan tembakan, jadi peregangan sebelum pertandingan sangat penting.
- Pergelangan kaki. Bagian ini harus kuat untuk mengatasi tekanan perubahan arah yang biasanya terjadi terus menerus selama pertandingan.
- Otot leher. Kunci dari heading yang kuat adalah kekuatan otot ini, pemain perlu melatih otot-otot ini secara khusus untuk memperkuatnya.
- Tulang belakang. Sering mendapat banyak tekanan dalam pertandingan. Karena itu setiap pemain wajib mempersiapkan diri dengan baik dan melakukan peregangan untuk setiap permainan atau latihan.
- Paha belakang. Berikan kelenturan pada lutut dan pinggul dan biarkan kaki meregang. Otot-otot di sini ini mudah robek. Setiap pemain membutuhkan kinerja otot paha belakang ini, jaga agar tetap lentur dan tangguh.
- Tumit Achilles. Bagian ini harus menerima semua tekanan dari kecepatan sepak bola, berhenti kemuadia memulai gerakan lagi, serta melakukan belokan-belokan tajam.
- Betis. Betis ini bertugas mengangkat tumit saat berlari, berjalan, dan melompat. Otot betis sangat rentan mengalami kram.
TINGGI BADAN PEMAIN SEPAK BOLA
Olahraga sepak bola tidak membutuhkan satu tipe tubuh atau satu jenis pemain, melainkan berbagai jenis dan karakter, karena menuntut jangkauan dan campuran keterampilan yang kompleks. Permainan ini dapat mengakomodasi semua bentuk dan ukuran tubuh.
Banyak sekali karakter fisik yang berbeda-beda telah mencapai performa terbaik di sepak bola level atas. Mulai dari striker dan bek tengah yang menjulang tinggi hingga terrier lini tengah yang kecil.
TINGGI RATA-RATA
Berikut ini adalah rata-rata tinggi badan pemain sepak bola profesional Eropa berdasarkan posisi.
- Penyerang : 1,78 m
- Gelandang : 1,75 m
- Belakang : 1,83 m
- Kiper : 1,9 m
Tentunya badan pemain sepak bola liga Eropa tersebut sangat berbeda dengan pemain-pemain di liga Asia, namun lambat laun perbedaan itu akan segera terkikis. Lihat saja pemain-pemain di liga sepak bola kita yang semakin hari semakin mendekati mereka. Bahkan ada beberapa pemain sudah mulai merasakan bermain di liga profesional Eropa.