Masjid Jogokariyan Masjid Se-Abad – Ketika libur tiba, tak sedikit yang memilih menjelajah ke berbagai tempat. Salah satu tempat yang kerap dikunjungi adalah masjid-masjid yang ada di Kota Jogja. Sebagai kota yang kental dengan nuansa Jawanya, kota ini menjadi destinasi wisata banyak kalangan, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Pesona Jogja memang tidak pernah tergantikan oleh kota mana pun, karena banyak hal yang memang pantas untuk diabadikan. Tak heran jika banyak yang menyebutnya sebagai “Kota Istimewa” atau “Kota dengan cerita berbeda di setiap sudutnya.”
Masjid tidak ada kas tapi ada takjil gratis
Selain kaya akan kuliner lezat dan wisata alam yang memukau, Jogja juga kaya akan masjid-masjid yang menginspirasi loh, sehingga sangat sayang untuk kamu lewatkan. Salah satunya adalah Masjid Jogokariyan. Ya, masjid dengan sejuta pesona ini memang kerap menjadi buah bibir masyarakat mana pun, pasalnya ketika Ramadhan tiba, dalam sehari puasa saja mereka mampu menyediakan 2.500 porsi takjil dan menu berbuka puasa, padahal selama ini sistem yang berlaku di sana adalah ‘Saldo kas tidak boleh berisi.
Bagaimana bisa? Berbeda dengan masjid-masjid lain yang selalu sibuk mengumpulkan kas masjid sebanyak-banyaknya, padahal kondisi umat dan sekitar bisa saja tengah membutuhkan uluran dan bantuan dari masjid, namun hal tersebut luput dari pengawasan pengurus.
Masjid Jogokariyan justru sebaliknya, pihak pengurus senantiasa berusaha agar saldo kas kosong, begitu ada yang berdonasi atau bersedekah, pihak masjid akan segera menyalurkan dana tersebut bagi orang yang memang membutuhkan. Sehingga tidak heran, dengan tata kelola yang sistematis dan sangat baik, dengan saldo Rp. 0 tersebut, Masjid Jogokariyan memiliki banyak sekali donasi.
Masjid ini menjadi perjalanan hijrah banyak orang lewat kegiatan-kegiatan amal yang dilakukan, misalnya dengan adanya seruan shalat berjamaah di masjid melalui surat yang dikirimkan ke rumah-rumah sekitar masjid. Jadi, bagi kamu yang merasa hidup begini-begini saja, bisa mencoba untuk menjelajah dan mempelajari banyak hal ketika ke masjid ini.
Ketika waktu shalat, kamu akan melihat orang tua yang sudah senja berdatangan, bahkan ada yang sampai menggunakan tongkat. Selain itu, kamu juga akan menemukan ada sebuah bank beras yang diisi oleh siapa pun yang ingin beramal, jika ada yang membutuhkan, maka bisa langsung mengambil seperlunya.
Suasana Ramadhan
Waktu terbaik untuk mengunjungi Masjid Jogokariyan Masjid berusia Se-Abad ini adalah ketika bulan Ramadhan. Akan ada banyak sekali agenda-agenda yang sayang untuk kamu lewatkan. Banyak kajian-kajian yang bisa kamu ikuti. Bahkan jika ingin mencoba shalat tarawih 30 juz semalam, Kamu bisa mencobanya di sini. Setelah bertilawah di siang hari, sorenya kamu bisa mendengar kajian. Ketika menjelang berbuka, Kamu bisa berjalan-jalan di sekitaran masjid, karena ada kampoeng ramadhan yang sayang jika Kamu lewatkan.
Jalanan akan dipenuhi dengan pedagang kuliner dan pecinta kuliner. Bahkan untuk lewat saja Kamu akan kesulitan karena sangat ramainya. Meski bangunan masjid yang sudah berusia seabad ini sangat sederhana, namun siapa sangka bahwa masjid ini menjadi acuan dan inspirasi bagi pengurus masjid lainnya loh.
Lokasi Masjid
Lokasi masjid terletak di di Jalan Jogokaryan, No. 36, Mantrijeron, Kec Mantrijeron Kota Yogyakarta. Selain Masjid Jogokariyan, masih banyak masjid inspiratif yang harus kamu jelajahi dan coba untuk shalat di sana. Ada Masjid Gedhe Kauman, Masjid Suciati, Masjid al-Nurumi, dan masjid-masjid lain.
Tak ada salahnya kan untuk memasukkan Masjid Jogokariyan Masjid Se-Abad di list perjalananmu ke Jogja? Selain mendapatkan pengalaman berharga, Kamu juga bisa mendapatkan pelajaran berharga dari masing-masing masjid.
Sekian dulu tulisan saya tentang destinasi Masjid. Semoga bermanfaat dan salam sehat selalu, jangan lupa belajar kapan saja di mana saja dengan menyenangkan (maglearning.id).