Kapasitas sistem terbatas atau tidak terbatas tergantung daripada rancangan fasilitas untuk keperluan itu. Sebuah sistem yang tidak membatasi jumlah pelanggan di dalam fasilitas pelayanannya disebut sistem dengan kapasitas tidak terbatas (infinite). Model antrian dengan kapasitas terbatas (finite) akan menolak kedatangan pelanggan, jika fasilitas telah penuh. Pelanggan juga tidak diperbolehkan menunggu di luar karena akan memperbesar kapasitas.
4) Disiplin Pelayanan (Selection)
Kebiasaan ataupun kebijaksanaan dalam melayani para langganan yang dipilih dari antrian disebut disiplin pelayanan. Ada 4 bentuk disiplin pelayanan yang biasa digunakan dalam praktek, yaitu :
- First Come First Served (FCFS) atau First In First Out (FIFO), Sistem antrian FIFO yaitu suatu bentuk pelayanan yang diberikan kepada konsumen yang berada dalam antrian, berdasarkan konsumen yang lebih dulu datang (sampai) lebih dulu dilayani. Misalnya sistem antrian tiket sepakbola.
- Last Come First Served (LCFS) atau Last In First Out (LIFO), Sistem antrian LIFO yaitu disiplin pelayanan yang diberikan kepada konsumen yang tiba terakhir yang lebih dulu keluar atau dilayani. Misalnya : sistem antrian elevator (lift) untuk lantai yang sama.
- Service in Random Order (SIRO), yaitu disiplin pelayanan di mana konsumen mendapat pelayanan tidak didasarkan saat kedatangan tetapi diambil atau dipilih secara random, tidak soal siapa yang lebih dahulu tiba.
- Priority Service (PS), yaitu disiplin pelayanan yang mengenal skala prioritas artinya prioritas pelayanan diberikan kepada mereka yang mempunyai prioritas lebih tinggi dibandingkan dengan mereka yang mempunyai prioritas lebih rendah, meskipun yang terakhir ini kemungkinan sudah lebih dulu dalam garis tunggu.
5) Mekanisme atau Saluran Pelayanan (Service Facility)
Pola pelayanan biasanya dicirikan oleh waktu yang dibutuhkan oleh seorang pelayan untuk melayani seorang pelanggan. Waktu pelayanan ini dapat bersifat deterministik, atau berupa suatu variabel acak yang distribusi probabilitasnya dianggap telah diketahui.
Asumsi variabel acak yang biasa dipergunakan adalah bahwa waktu pelayanan ini berdistribusi eksponensial atau pelayanan tetap. Besaran dari waktu pelayanan dapat tergantung dari jumlah pelanggan yang telah berada di dalam fasilitas pelayanan atau tidak tergantung dari keadaannya.
Mekanisme pelayanan terdiri dari satu sarana pelayanan paralel atau lebih, yang mengandung satu saluran pelayanan paralel atau lebih. Jika terdapat lebih dari satu sarana pelayanan paralel, pemakai jasa dapat menerima pelayanan dari suatu saluran pelayanan seri.
Waktu yang dihabiskan sejak mulai dilayani sampai selesai pada satu sarana pelayanan disebut waktu layan. Suatu model antrian harus menentukan distribusi kemungkinan dari waktu pelayanan untuk tiap pemberi pelayanan.
Bila ditinjau dari susunan fasilitas pelayanan, maka susunan fasilitas pelayanan dapat dibagi menjadi 4 struktur, yaitu :
- Single Channel – Single Phase, yaitu sistem antrian yang terdiri atas satu fasilitas pelayanan

- Single Channel – Multi Phase, yaitu sistem antrian dengan C fasilitas pelayanan seri

- Multi Channel – Single Phase, yaitu sistem antrian dengan C fasilitas pelayanan paralel

- Multi Channel – Multi Phase, yaitu sistem antrian dengan C fasilitas pelayanan paralel dan N fasilitas pelayanan seri

Nah, demikianlah bahasan kami tentang beberapa sistem antrian. Dalam bisnis jasa maupun konvensional sistem antrian ini sangat menentukan persepsi konsumen tentang kualitas jasa yang digunakan.
Yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem antrian bank, sistem antrian rumah sakit atau apotik. Saat ini sistem ini telah berkembang menjadi seperti sistem antrian online rumah sakit berbasis web.
Semoga artikel ini ada manfaatnya. Salam belajar menyenangkan, kapan saja di mana saja (maglearning.id).
Laman: 1 2