Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan (IPA Kelas 9)

Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan (IPA Kelas 9)

Sebenarnya sangat banyak perkembangan Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan yang telah berhasil ditemukan oleh manusia, namun kita akan membahas dari teknologi yang sederhana dulu. Beberapa teknologi itu diantaranya adalah sebagai berikut.

Hidroponik

Hidroponik adalah cara penanaman tumbuhan dengan menggunakan larutan nutrisi dan mineral dalam air dan tanpa menggunakan tanah. Tanaman darat khususnya sayuran seperti paprika, tomat, timun, terong, dan selada dapat ditanam secara langsung dalam wadah yang berisi nutrisi atau dengan ditambah medium yang tak larut dalam air, misalnya kerikil, arang, sekam, spons, serbuk kayu, dan lain sebagainya.

Ilmuwan menemukan bahwa tumbuhan menyerap nutrisi yang penting dalam bentuk ion-ion yang terlarut dalam air.

Vertikultur

Vertikultur adalah metode budidaya tanaman dengan cara membuat instalasi secara bertingkat (vertikal) dengan tujuan untuk meningkatkan jumlah tanaman. Teknik budidaya ini merupakan konsep penghijauan yang cocok untuk daerah perkotaan dan lahan terbatas. Jenis tumbuhan yang dibudidayakan biasanya yang bernilai ekonomi tinggi dan berumur pendek seperti sayuran seledri, caosin, pakcoy dan selada.

Kultur Jaringan Tumbuhan

Kultur jaringan tumbuhan adalah suatu metode perbanyakan tumbuhan dengan cara mengambil suatu bagian dari tanaman, seperti sel atau sekelompok sel, jaringan, atau organ. Bagian tanaman yang telah diambil selanjutnya ditumbuhkan dalam kondisi steril pada medium yang mengandung nutrisi dan zat pengatur tumbuh (hormon).

Bagian tanaman akan dapat memperbanyak diri dan berkembang menjadi tanaman yang memiliki organ lengkap yaitu akar, batang, dan daun.

Banyak jenis tumbuhan dapat dikembangbiakkan menggunakan metode ini. Namun, tiap-tiap tumbuhan memerlukan perlakuan khusus agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.

Kultur jaringan ini pun terbagi atas beberapa jenis apabila berdasarkan jaringannya, yaitu :

  1. Kultur Embrio
  2. Kultur Polen
  3. Kelapa Protoplas
  4. Kultur Enter
  5. Kultrur Kloroplas
  6. Kultur Meristem

Hibridisasi

Untuk mendapatkan individu baru yang mempunyai sifat berbeda dengan induknya, dengan demikian kita bisa menggunakan metode ini untuk mengawinkan dua individu yang berbeda sifatnya, sehingga diharapkan keturunannya akan memiliki sifat yang berbeda.

Itulah beberapa teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan utama yang telah dikembangkan oleh manusia. Sebenarnya masih banyak lagi teknologi lain yang lebih kompleks dan terbaru.

Mengembangbiakkan Anggrek Dengan Teknologi Kultur Jaringan

Ukuran biji anggrek sangat kecil, hampir menyerupai tepung. Kecilnya ukuran ini menyebabkan jumlah cadangan makanan dalam biji juga sangat sedikit, sehingga sangat sulit bagi biji anggrek untuk tumbuh.

Biji anggrek dapat tumbuh jika kondisi lingkungan cukup lembap dan dibantu oleh jenis jamur tertentu yang dikenal dengan mikoriza. Rendahnya daya tumbuh biji anggrek inilah yang menyebabkan anggrek cukup langka.

Para peneliti dan petani anggrek telah mengembangkan teknik perkembangbiakan anggrek dengan menggunakan kultur jaringan untuk mengatasi permasalahan perkembangbiakan pada anggrek. Tunas atau biji anggrek yang telah diambil kemudian ditanam pada medium agar-agar yang berisi nutrisi dan zat pengatur tumbuh. Biji anggrek dapat tumbuh lebih cepat dan lebih banyak melalui cara tersebut.

Setelah proses penanaman, biji anggrek akan mengalami tahap pengakaran atau tumbuhnya akar. Tumbuhnya akar menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik. Selanjutnya, dilakukan pemisahan biji yang telah mengalami pengakaran atau yang disebut plantlet.

Plantlet akan tumbuh menjadi tanaman anggrek dengan struktur organ yang lengkap, yaitu akar, batang, dan daun. Jika telah memiliki struktur demikian, tanaman anggrek dapat dikeluarkan dari botol kultur dan ditanam pada media dalam pot.

Mengembangbiakkan Anggrek Dengan Teknologi Kultur Jaringan

Tanaman anggrek terlebih dahulu harus ditempatkan pada ruangan atau disebut dengan proses aklimatisasi, yang bertujuan agar tanaman anggrek yang baru dapat mengenali kondisi di luar botol kultur. Jika akar tanaman anggrek telah tumbuh kuat, maka tanaman anggrek siap dipindahkan ke media tanam yang baru dan dapat ditanam di luar ruangan.

Video Pembelajaran Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan (IPA Kelas 9)

Untuk melengkapi materi pembelajaran teknologi perkembangbiakan pada tumbuhan (IPA Kelas 9) silakan simak video berikut ini.

Latihan Soal Online Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan (IPA Kelas 9)

Silakan gunakan latihan soal online di bawah ini sebagai bahan evaluasi pembelajaran.

https://quizizz.com/join/quiz/5f88fa4f802052001b808f78/start

Latihan Soal Online Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan (IPA Kelas 9)

Demikianlah perangkat pembelajaran online IPA Kelas 9 materi Teknologi Perkembangbiakan pada Tumbuhan yang bisa kami sampaikan. Semoga bermanfaat, selamat belajar dengan cara yang menyenangkan (maglerning.id).

Loading...

Tinggalkan Balasan