Pengertian Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia dari berbagai sudut pandang, termasuk sejarah, budaya, sosial, dan biologi. Ilmu ini dapat dibagi menjadi dua cabang utama: antropologi fisik atau biologi manusia, yang mempelajari aspek biologis manusia, dan antropologi sosial atau budaya, yang mempelajari aspek sosial, budaya, dan sejarah manusia.
Antropologi sosial dan budaya meliputi studi tentang kebudayaan dan masyarakat manusia dari perspektif global. Ini termasuk studi tentang perbedaan sosial dan budaya, sejarah, organisasi masyarakat, politik, ekonomi, dan kebudayaan material. Antropolog sosial dan budaya juga mempelajari perkembangan dan interaksi antara kelompok-kelompok etnis, ras, dan agama.
Antropologi fisik atau biologi manusia mempelajari aspek biologis dari manusia, termasuk evolusi, fisiologi, dan anatomi. Ini juga termasuk studi tentang perbedaan antar individu dan kelompok dalam hal fisiologi dan genetika.
Antropologi juga dapat diterapkan dalam bidang lain seperti perubahan sosial, pembangunan, kesehatan, pendidikan, dan pengelolaan sumber daya alam.
Pengertian Antropologi Menurut Para Ahli
Berikut beberapa pengertian antropologi menurut para ahli:
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk biologis dan sosial-budaya.” – Franz Boas
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari perspektif holistik, yang meliputi aspek biologi, sosial, dan budaya.” – Clifford Geertz
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia secara komprehensif, termasuk aspek biologis, sosial, budaya, dan sejarah.” – Marvin Harris
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari perspektif kultural dan sosial, yang meliputi aspek-aspek seperti budaya, masyarakat, sejarah, dan perubahan sosial.” – Eric Wolf
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk yang memiliki budaya dan masyarakat.” – A.R. Radcliffe-Brown
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari perspektif komprehensif, yang meliputi aspek biologis, sosial, budaya, dan sejarah.” – David Graeber
- “Antropologi adalah ilmu yang mempelajari manusia dari perspektif global, meliputi aspek biologis, sosial, budaya dan sejarah, serta perbedaan dan kesamaan dalam budaya dan sosial.” – E.E. Evans-Pritchard
Dengan demikian antropologi bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manusia dan masyarakat, termasuk perbedaan dan kesamaan dalam budaya dan sosial, serta proses yang menyebabkan perubahan dalam kebudayaan dan masyarakat. Ini membantu kita untuk memahami dan mengevaluasi permasalahan sosial yang ada di dunia dan memberikan solusi yang lebih efektif.
Para Tokoh Antropologi Dunia
Beberapa antropolog terkenal yang sangat berpengaruh dalam ilmu antropologi di dunia antara lain :
- Franz Boas (1858-1942) dikenal sebagai “Bapak Antropologi Amerika” karena perannya dalam mendirikan antropologi sebagai ilmu di Amerika Serikat. Ia juga memperkenalkan pendekatan kultural dalam antropologi dan mengutamakan metode fieldwork dalam penelitian.
- Clifford Geertz (1926-2006) dikenal sebagai “Bapak Antropologi Simbolik” karena perannya dalam mengembangkan pendekatan simbolik dalam antropologi. Ia juga dikenal dengan teori “thick description” yang menekankan pentingnya pengamatan dan interpretasi dalam memahami budaya.
- Marvin Harris (1927-2001) dikenal sebagai “Bapak Antropologi Materialis” karena perannya dalam mengembangkan pendekatan materialistis dalam antropologi. Ia juga dikenal dengan teori “cultural materialism” yang menekankan pentingnya hubungan antara ekonomi dan budaya dalam memahami masyarakat.
- Margaret Mead (1901-1978) dikenal sebagai salah satu antropolog paling terkenal di dunia. Ia melakukan penelitian di Polinesia dan Melanesia dan menulis beberapa buku yang menjadi klasik dalam antropologi, seperti “Coming of Age in Samoa” dan “Male and Female”.
- Claude Lévi-Strauss (1908-2009) dikenal sebagai “Bapak Antropologi Struktural” karena perannya dalam mengembangkan pendekatan struktural dalam antropologi. Ia juga dikenal dengan teori “strukturalisme” yang menekankan pentingnya hubungan simbolik dalam memahami budaya.
- Bronislaw Malinowski (1884-1942) dikenal sebagai salah satu antropolog paling berpengaruh dalam sejarah antropologi. Ia melakukan penelitian di pulau Trobriand, Melanesia dan mengembangkan pendekatan fungsionalisme dalam antropologi.
- Edward Tylor (1832-1917) dikenal sebagai “Bapak Antropologi Evolusi” karena perannya dalam mengembangkan pendekatan evolusi dalam antropologi. Ia juga dikenal dengan teori “kultural evolusi” yang menekankan perkembangan kebudayaan dari yang sederhana ke yang lebih kompleks.
Perbedaan Antropologi Dengan Sosiologi
Antropologi dan sosiologi adalah dua cabang ilmu sosial yang mempelajari manusia dan masyarakat, tetapi memiliki beberapa perbedaan dalam metodologi, fokus, dan area studi.
- Metodologi: Antropologi menggunakan metode fieldwork yang melibatkan pengamatan langsung dan partisipasi dalam masyarakat yang diteliti. Sementara itu, sosiologi lebih mengutamakan metode survei dan analisis statistik untuk mengumpulkan data.
- Fokus: Antropologi lebih fokus pada studi budaya dan masyarakat suku atau kelompok etnis tertentu dari perspektif global. Sosiologi lebih fokus pada studi struktur sosial, proses sosial, dan interaksi sosial di dalam masyarakat modern.
- Area Studi: Antropologi mempelajari berbagai aspek kebudayaan manusia, termasuk kebudayaan material, sistem sosial, mitos, dan ritual. Sosiologi lebih fokus pada studi tentang institusi sosial seperti keluarga, pendidikan, agama, dan pemerintahan.
- Pendekatan: Antropologi cenderung mengambil pendekatan kultural dalam melakukan penelitian, yang berarti mengamati dan memahami budaya dan masyarakat dari sudut pandang orang yang diteliti. Sosiologi mengambil pendekatan struktural yang berarti mengamati dan menganalisis struktur sosial yang mempengaruhi individu dan kelompok dalam masyarakat.
Jadi, pengertian antropologi dan sosiologi memiliki persamaan dalam mempelajari manusia dan masyarakat, tetapi memiliki perbedaan dalam metodologi, fokus, dan area studi. Keduanya memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman yang lebih baik tentang masyarakat dan permasalahan sosial.
Pencabangan Antropologi
Antropologi dapat dibagi menjadi dua cabang utama: antropologi fisik atau biologi manusia, dan antropologi sosial atau budaya.
- Antropologi fisik atau biologi manusia: Cabang ini mempelajari aspek biologis dari manusia, termasuk evolusi, fisiologi, dan anatomi. Ini juga termasuk studi tentang perbedaan antar individu dan kelompok dalam hal fisiologi dan genetika.
- Antropologi sosial atau budaya: Cabang ini meliputi studi tentang kebudayaan dan masyarakat manusia dari perspektif global. Ini termasuk studi tentang perbedaan sosial dan budaya, sejarah, organisasi masyarakat, politik, ekonomi, dan kebudayaan material. Antropolog sosial dan budaya juga mempelajari perkembangan dan interaksi antara kelompok-kelompok etnis, ras, dan agama.
Selain itu, beberapa bidang khusus dalam antropologi sosial dan budaya yaitu :
- Antropologi arkeologi : Mempelajari sejarah manusia dan peradaban melalui analisis artefak dan situs arkeologis.
- Antropologi ekologi dan lingkungan : Mempelajari hubungan antara manusia dan lingkungan, termasuk studi tentang pemanfaatan sumber daya alam.
- Antropologi kesehatan : Mempelajari hubungan antara budaya, sosial, dan kesehatan.
- Antropologi politik : Mempelajari hubungan antara budaya, sosial, dan politik.
- Antropologi ekonomi : Mempelajari hubungan antara budaya, sosial, dan ekonomi.
- Antropologi pendidikan : Mempelajari hubungan antara budaya, sosial, dan pendidikan.
- Antropologi media : Mempelajari hubungan antara budaya, sosial, dan media.
Setiap bidang khusus dalam antropologi memiliki fokus dan metodologi yang berbeda-beda, namun semuanya bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik tentang manusia dan masyarakat.
Apa itu Antropologis ?
Atnropologis adalah istilah yang sering dikaitkan dengan dunia antropologi. Kata “antropologis” dapat digunakan dalam dua konteks yang berbeda, yaitu sebagai berikut :
- Pertama, kata “antropologis” dapat digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang berhubungan dengan ilmu antropologi atau cabang ilmu yang mempelajari manusia. Ini dapat termasuk studi tentang kebudayaan, masyarakat, sejarah, dan perubahan sosial.
- Kedua, kata “antropologis” dapat digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang dilihat dari perspektif antropologi. Ini berarti melihat sesuatu dari sudut pandang yang holistik dan mencakup aspek biologis, sosial, dan budaya dari objek yang diteliti.
Istilah antropologis juga dapat digunakan untuk mengacu pada suatu teori, metodologi atau analisis yang dikembangkan oleh para antropolog atau yang diperoleh dari pemahaman antropologi.
Misalnya, kita bisa menyebut “analisis antropologis” yang merujuk pada analisis yang dilakukan dengan pendekatan atau metodologi antropologi, atau “perspektif antropologis” yang merujuk pada pandangan atau cara pandang yang diperoleh dari ilmu antropologi.
Jadi bisa dikatakan bahwa kata “antropologis” adalah istilah digunakan untuk mengacu pada sesuatu yang berhubungan dengan ilmu antropologi atau yang dilihat dari perspektif antropologi.
Demikianlah apa yang bisa kami sampaikan mengenai pengertian antropologi, pencabangan, dan apa saja perbedaannya dengan sosiologi. Semoga bermanfaat dan selamat belajar dengan cara yang menyenangkan. (maglearning.id)