Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik

Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Internasional

Sejarah Perkembangan Ekonomi Politik Internasional – Asal usul ekonomi politik sebagai bidang kajian atau bidang ilmu sebenarnya cukup panjang. Walaupun kita ketahui bersama bahwa sejak awal munculnya ilmu ekonomi, ekonomi politik secara implisit juga telah hadir. Terutama ketika kehidupan bermasyarakat mulai kompleks dan mengenal pemerintahan.

Ekonomi politik setidaknya semakin ramai diperbincangkan pada abad ke 14. Periode antara abad 14 dan 19 terjadi transformasi besar di Eropa Barat, di mana ekonomi feodal abad pertengahan secara bertahap berubah menjadi ekonomi kapitalisme.

Ekonomi yang baru ditandai dengan munculnya pasar yang memberikan peluang bagi wadah ekspresi dan aspirasi individu yang sebelumnya ditekan oleh hukum dan ajaran moral gereja, negara, dan masyarakat. Meski demikian, para  pemimpin politik dan agama berjuang untuk mempertahankan kontrol atas masyarakat dengan menempatkan keterbatasan pada akumulasi dan penggunaan properti, keinginan tumbuh dari individu untuk membebaskan diri dari kendala sosial menyebabkan berkurangnya dukungan rakyat untuk lembaga-lembaga tersebut di abad pertengahan.

Pada awal abad ke-18, muncullah apa yang disebut dengan sebuah “pencerahan” yang seiring dengan terjadinya penolakan dari pandangan abad pertengahan tentang hierarki masyarakat, di mana setiap orang memiliki peran dan tujuan yang tepat. Pandangan yang baru didasarkan pada individu yang otonom dan kapasitas manusia untuk berpikir rasional.

“Pencerahan” paling menonjol di Perancis, di mana pemikir seperti Voltaire, Diderot, D’Alembert, dan Condillac berusaha untuk menghancurkan takhayul dan tradisi, mereka mempercayai bahwa sebagian besar masalah manusia itu disebabkan lembaga yang buruk serta struktur dan penerimaan tidak kritis otoritas tradisional yang berasal dari gereja dan negara.

Ekonomi politik kemudian diperkenalkan pada tahun 1616 oleh penulis Prancis Antoyne de Montchretien (1575-1621) dalam bukunya yang berjudul “Treatise on Political Economy”. Buku ekonomi politik pertama yang menggunakan bahasa Inggris pertama diketahui pada tahun 1767 dengan diterbitkannya “Prinsip Ekonomi Politik” oleh Sir James Steuart (1712-1780).

Kajian ekonom politik ini pada awalnya berusaha mengembangkan pedoman dan menawarkan rekomendasi kebijakan bagi upaya pemerintah untuk merangsang perdagangan. Pasar masih relatif berkembang pada saat itu, sehingga pemerintah mengambil tanggung jawab yang signifikan untuk membuka daerah baru untuk memperluas perdagangan, menawarkan perlindungan dari persaingan, dan memberikan kontrol atas kualitas produk.

Pada akhir abad ke-18, sikap pemerintah berubah secara dramatis. Banyak produsen dan pedagang yang dianggap pemerintah bukan sebagai “direktur yang dermawan” dalam berkegiatan ekonomi, melainkan sebagai suatu hambatan yang hanya mengejar kekayaan. Permusuhan mereka terhadap pemerintah didasarkan pada perubahan kondisi ekonomi dan politik.

Adapun kebebasan politik, kombinasi dari Magna Carta, Perang Saudara Inggris, dan Glorious Revolution of 1688 sangat mengurangi kekuatan raja dan bangsawan. Di masa depan jelas terlihat bahwa pasar akan menjadi lembaga yang dominan untuk mengorganisir masyarakat.

Evolusi berikutnya dari ekonomi politik selama dua abad berikutnya digambarkan dalam gambar di bawah ini.

Gambar Sejarah Ekonomi Politik
Gambar Sejarah Ekonomi Politik

Ekonomi Politik Klasik

Adam Smith (1723-1790), seorang profesor filsafat moral dari Skotlandia, tertarik dengan potensi pasar untuk menawarkan kebebasan individu dan kemakmuran secara material. Meskipun ia bukan orang pertama yang menganjurkan kebijakan kepada pemerintah. Bukunya The Wealth of Nations (1776) membahas tentang pasar yang bebas dengan kebijaksanaan sedemikian rupa sehingga membentuk dasar untuk pemikiran yang dikenal sebagai ekonomi politik klasik.

Selain Smith, ada banyak pendukung terkemuka termasuk Thomas Malthus (1766-1834), David Ricardo (1772-1823), Nassau Senior (1790-1864), dan Jean Baptiste Say (1767-1832). Ekonom politik klasik optimis sekaligus pesimis tentang masa depan kapitalisme. Mereka percaya bahwa ekonomi pasar akan menghasilkan kebaikan, yaitu meningkatkan kekayaan dan kebebasan individu tanpa perlu pengawasan oleh gereja atau negara.

Dalam hal ini, ekonomi politik klasik ingin menunjukkan bahwa ketika belenggu pembatasan agama dan politik dihapus, individu akan makmur dan masyarakat akan tetap tertib akan tetapi di masa yang akan datang akan timbul masalah.

Halaman selanjutnya……… (sejarah singkat ekonomi politik)

Loading...
Pages ( 1 of 3 ): 1 23Lanjut »

Tinggalkan Balasan