Laba dalam persaingan sempurna adalah salah satu kemungkinan yang didapat oleh perusahaan. Selain memperoleh laba, sebuah perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan sempurna juga bisa mengalami kerugian.
Pada saaat bagaimanakah perusahaan mendapatkan laba, dan kapan menderita kerugian? Kita akan membahasnya secara singkat di artikel ini.
Dalam jangka pendek, perusahaan di pasar persaingan sempurna mengalami kemungkinan: (1) laba maksimal, (2) laba normal, (3) rugi minimal, dan (4) rugi maksimal. Penjelasan rugi atau laba dalam pasar persaingan sempurna yang dialami perusahaan adalah sebagai berikut.
1. Laba maksimal
Perusahaan pada kondisi pasar persaingan sempurna laba maksimal dicapai pada saat penerimaan total rata-rata lebih besar dari biaya rata-rata, atau penerimaan total lebih besar dari biaya total. Posisi laba maksimal suatu perusahaan dalam kurva, ditampilkan di gambar berikut.

Perpotongan MR dengan MC (keseimbangan perusahaan) terjadi pada saat output sebanyak Q unit. Harga per unit sebesar OP dan biaya per unit sebesar OC. Total pendapatan sebesar OPMQ, sedangkan biaya yang dikeluarkan sebesar OCNQ.
Sehingga laba yang diperoleh sebesar PCNM (daerah yang diarsir). Laba sebesar PCNM adalah laba ekonomi.
Jadi, pemaksimuman keuntungan jangka pendek dalam pasar persaingan sempurna dapat dilakukan perusahaan ketika AR lebih besar dari pada AC, atau TR lebih tinggi dari TC.
2. Laba normal
Perusahaan memperoleh laba minimal atau laba normal, kalau penerimaan rerata sama besar dengan biaya rerata, ataupun penerimaan total sama dengan dari biaya total. Posisi laba minimal, ditampilkan dalam kurva berikut ini.

Pada kurva di atas perusahaan mendapatkan keuntungan /laba normal pada saat MR=MC, dengan produksi Q unit. Perusahaan memperoleh pendapatan dan biaya yang sama besar, yaitu 0PMQ. Karena pendapatan dapat menutup seluruh biaya maka perusahaan memperoleh laba normal.
3. Rugi minimal
Perusahaan memperoleh rugi minimal bilamana harga per unit barang dapat menutup biaya variabel rata-rata, tetapi belum dapat menutup sebagian atau seluruh biaya tetap rata-rata perusahaan. Posisi rugi minimal, ditampilkan dalam kurva di bawah ini.

Dalam hal ini perusahaan mengalami kerugian ditunjukkan dengan biaya produksi (OCSQ) yang lebih besar dari pendapatan yang diterima yaitu sebesar OPRQ. Kerugian yang dialami sebesar PCSR. Karena biaya variabel rata-rata (AVC) berada di bawah pendapatan rata-rata (AR) artinya biaya tersebut masih bisa ditutupi oleh pendapatan perusahaan, sehingga perusahaan masih bisa bertahan dan meneruskan operasi/kegiatan usahanya.
4. Rugi maksimal
Pada pasar persaingan sempurna, perusahaan menderita kerugian maksimal ketika harga per unit barang berada di bawah biaya rerata total, baik biaya variabel rata-rata maupun biaya tetap rata-rata ataupun penerimaan total lebih kecil dari biaya total. Posisi rugi maksimal, ditampilkan dalam kurva ini.

Pada kurva diatas perusahaan lebih baik menutup usahanya karena pendapatan yang diperoleh (OPEQ) tidak dapat menutup biaya total produksi baik itu biaya variabel total atau biaya tetap total (OCDQ). Perusahaan menderita rugi maksimal sebesar PCDE.
Demikianlah pembahasan singkat kami tentang laba dalam pasar persaingan sempurna. Dengan demikian pengambil keputusan atau pengusaha akan mempertimbangkan bagaimana cara memaksimalkan keuntungan dalam pasar persaingan sempurna.
Media Pembelajaran Interaktif
Untuk mempelajari ekonomi mikro materi laba di pasar persaingan secara cepat dan ringkas Anda juga bisa menggunakan media pembelajaran interaktif yang sudah saya kembangkan untuk Anda semua. Media ini saya sediakan dalam dua versi, yatu versi web dan versi Android. Untuk versi web hanya bisa digunakan secara online, sedangkan versi Android bisa digunakan secara offline jadi silakan install aplikasi ini terlebih dahulu di gawai Anda.


One comment