Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya

Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ?

Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ? – manusia berkomunikasi menggunakan kode verbal dan nonverbal. Kode nonverbal disebut isyarat atau bahasa diam (silent language). Melalui komunikasi nonverbal kita bisa mengetahui suasana emosional seseorang, apakah ia sedang bahagia, marah, bingung, atau sedih.

Kesan awal kita mengenal seseorang sering didasarkan pada perilaku nonverbalnya, yang mendorong kita untuk mengenal lebih jauh.

Komunikasi nonverbal adalah semua isyarat yang bukan kata-kata. Pesan-pesan nonverbal sangat berpengaruh terhadap komunikasi.

Pesan atau simbol-simbol nonverbal sangat sulit untuk ditafsirkan dari pada simbol verbal bahasa verbal sealur dengan bahasa nonverbal, contoh ketika kita mengatakan “ya” pasti kepala kita mengangguk.

Komunikasi nonverbal lebih jujur mengungkapkan hal yang mau diungkapkan karena spontan. Komunikasi nonverbal jauh lebih banyak dipakai daripada komunikasi verbal. Komunikasi nonverbal bersifat tetap dan selalu ada.

Komunikasi nonverbal meliputi semua aspek komunikasi selain kata-kata sendiri, seperti bagaimana kita mengucapkan kata-kata (volume), fitur, lingkungan yang mempengaruhi interaksi (suhu, pencahayaan), dan benda-benda yang mempengaruhi citra pribadi dan pola interaksi (pakaian, perhiasan, mebel).

Sebuah studi yang dilakukan Albert Mahrabian (1971) yang menyimpulkan bahwa tingkat kepercayaan dari pembicaraan orang hanya 7% berasal dari bahasa verbal, 38% dari vokal suara, dan 55% dari ekspresi muka.

Ia juga menambahkan bahwa jika terjadi pertentangan antara apa yang diucapkan seseorang dengan perbuatannya, orang lain cenderung mempercayai hal-hal yang bersifat nonverbal.

Jadi sampai di sini setidaknya kita sudah tahu Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya serta jenis-jenisnya akan kita bahas.

Jenis komunikasi nonverbal komunikasi nonverbal memiliki beberapa jenis yaitu:

a. Sentuhan (haptic)

Sentuhan atau tactile message, merupakan pesan nonverbal, nonvisual, dan nonvokal. Alat penerima sentuhan adalah kulit, yang mampu menerima dan membedakan berbagai emosi yang disampaikan orang melalui sentuhan.

Alma I Smith, seorang peneliti dari cutaneous communication laboratory mengemukakan bahwa berbagai perasaan yang dapat disampaikan melalui sentuhan, salah satunya adalah kasih sayang (mothering) dan sentuhan itu memiliki khasiat kesehatan.

b. Komunikasi Objek

Penggunaan komunikasi objek yang paling sering adalah penggunaan pakaian. Orang sering dinilai dari jenis pakaian yang digunakannya, walaupun ini termasuk bentuk penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi. Contohnya dapat dilihat pada penggunaan seragam oleh pegawai sebuah perusahaan, yang menyatakan identitas perusahaan tersebut.

c. Kronemik

Kronemik adalah bagaimana komunikasi nonverbal yang dilakukan ketika menggunakan waktu, yang berkaitan dengan peranan budaya dalam konteks tertentu. Contohnya mahasiswa yang menghargai waktu. Ada kalanya kita mampu menilai bagaimana mahasiswi/mahasiswa yang memanfaatkan dan mengaplikasikan waktunya secara tepat dan efektif.

d. Gerakan Tubuh (Kinestetik)

Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa. Apa itu komunikasi nonverbal gerakan tubuh dan contohnya serta jenis-jenisnya ? berikut ini beberapa bentuk dari kinestetik yaitu:

  • Emblem, yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat diterjemahkan ke dalam pesan verbal tertentu. Biasanya berfungsi untuk menggantikan sesuatu. Misalnya, mengangguk sebagai tanda setuju; telunjuk di depan mulut tanda jangan berisik.
  • Ilustrator, yaitu gerakan tubuh yang menyertai pesan verbal untuk menggambarkan pesan sekaligus melengkapi serta memperkuat pesan. Biasanya dilakukan secara sengaja. Misalnya, memberi tanda dengan tangan ketika mengatakan seseorang gemuk/kurus.
  • Affect displays, yaitu gerakan tubuh khususnya wajah yang memperlihatkan perasaan dan emosi. Seperti misalnya sedih dan gembira, lemah dan kuat, semangat dan kelelahan, marah dan takut. Terkadang diungkapkan dengan sadar atau tanpa sadar. Dapat mendukung atau berlawanan dengan pesan verbal.
  • Regulator, yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur, memantau, memelihara atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Regulator terikat dengan kultur dan tidak bersifat universal. misalnya, ketika kita mendengar orang berbicara, kita menganggukkan kepala, mengerutkan bibir, dan fokus mata.
  • Adaptor, yaitu gerakan tubuh yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik dan mengendalikan emosi. dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan tanpa disengaja. misalnya, menggigit bibir, memainkan pensil ditangan, garuk-garuk kepala saat sedang cemas dan bingung.

Selain gerakan tubuh, ada juga gerakan mata (gaze) dalam komunikasi nonverbal. Gaze adalah penggunaan mata dalam proses komunikasi untuk memberi informasi kepada pihak lain dan menerima informasi pihak lain. Fungsi gaze diantaranya mencari umpan balik antara pembicara dan pendengar, menginformasikan pihak lain untuk berbicara, mengisyaratkan sifat hubungan positif bila pandangan terfokus dan penuh perhatian.

Hubungan negatif bila terjadi penghindaran kontak mata), dan berfungsi pengindraan. Misalnya saat bertemu pasangan yang bertengkar, pandangan mata kita alihkan untuk menjaga privasi mereka.

e. Proksemik

Proksemik adalah bahasa ruang, yaitu jarak yang gunakan ketika berkomunikasi dengan orang lain, termasuk juga tempat atau lokasi posisi berada. Pengaturan jarak menentukan seberapa dekat tingkat keakraban seseorang dengan orang lain. Jarak mampu mengartikan suatu hubungan.

Richard West dan Lynn H. Turner pada Introducing Communication Theory (2007) membagi zona proksemik pada berbagai macam pembagian, yaitu :

  • Jarak intim, jaraknya dari 0 – 45 cm. fase dekat 0-15 cm, fase jauh 15-45 cm), jarak ini dianggap terlalu dekat sehingga tidak dilakukan di depan umum.
  • Jarak personal, jaraknya 45-120 cm. fase dekat 45 -75 cm yang bisa disentuh dengan uluran tangan; fase jauh 75 – 120 cm yang bisa disentuh dengan dua uluran tangan. Jarak ini menentukan batas kendali fisik atas orang lain, yang bisa dilihat rambut, pakaian, gigi, muka. Bila ruang pribadi ini diganggu, kita sering merasa tidak nyaman.
  • Jarak sosial, jaraknya 120 – 360 cm.
  • Jarak publik, lebih dari 360-750 cm.

f. Lingkungan

Lingkungan juga dapat digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan tertentu. Diantaranya adalah penggunaan ruang, jarak, temperatur, penerangan, dan warna.

g. Vokalik

vokalik atau paralanguage adalah unsur nonverbal dalam sebuah ucapan, yaitu cara berbicara. Misalnya adalah nada bicara, nada suara, keras atau lemahnya suara, kecepatan berbicara, kualitas suara, intonasi, dan lain-lain.

eModul Komunikasi Verbal dan Non Verbal

Bahasan selengkapnya tentang Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ? dapat Anda baca di eModul Komunikasi Verbal dan Non Verbal di bawah ini.

Asesmen Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ? (eModul Komunikasi Perkantoran)

Setelah membaca materi di atas, silakan gunakan latihan soal Komunikasi Verbal dan Nonverbal berikut ini untuk berlatih

https://quizizz.com/join/quiz/5fb324fa5b3464001b58364c/start

Asesmen Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ?

Demikianlah bahasan ringkas kami tentang Apa itu komunikasi nonverbal dan contohnya ? (eModul Komunikasi Perkantoran). Semoga bermanfaat (maglearning.id)

Loading...